35 🐰

94 9 4
                                    

5 part lagi menuju ending. Cerita ini akan selesai di part ke 40 hehehe. Mari beri banyak vote yuk! ^_^

Tapi tenang kok, nanti setelah ending akan ku kasih bonus part lagi hehehe....

Untuk berapa banyaknya belum tahu. Sesuai mood aja HAHAHAHA. Kalau menurut kalian enaknya berapa bonusnya?

Oh ya, cerita ini dari awal kisahnya memang ringan banget buat dibaca. Jadi mohon maaf apabila ada yang kecewa karena konfliknya dikit banget dan kurang greget :") kalau kalian mau baca konflik yang agak berat dikit, kalian boleh mampir di ceritaku yang pertama yaitu "Its Only You" ( SM SCHOOL 1 ) yang versi SM School cabang korea guys. Tapi dari karakter, tokoh, dll itu sama kok.

Betewe selamat membaca yaaa!!

🐰🐰🐰

36. Rencana Awal


Bruk!


"Lo nggak usah pura-pura lagi, Min. Gue udah tahu kok kalau sebenarnya lo ada rasa kan sama gue?" Cegat Haechan mengurung Renjun dengan satu tangannya di tepi dinding.

Renjun menutup mulutnya dengan tangan, berpura-pura syok. Lalu, menggeleng dengan ragu-ragu. "Nggak... lo tuh nggarang banget deh, Na. Tahu apa lo soal perasaan gue," ucap lelaki itu lalu berpaling dengan tangan yang mengibaskan rambutnya centil padahal rambutnya tak ada yang terkibas.

"Trus yang kemarin apa?" Intimidasi Haechan lebih dekat. Membuat wajah mereka berdua hampir bersentuhan sehingga Chenle dan Jisung tak sengaja menganga. "Maksud lo balas ciuman gue apa?"

Renjun menggigit bibirnya, kelu untuk berucap. "Eung...itu-"

"Ayo jawab..." tambah Haechan semakin membuat Renjun bingung untuk berkata apa.

Haechan mencebik pelan. Lalu, mengusap hidungnya lantas berbicara. "Lo mau jawab atau gue cium sekarang? Pilihan lo sekarang hanya itu, Minju..."

"Gila lo??!" Ucap Renjun syok. Lantas memukul dada Haechan pelan. "Kalo ada yang lihat gimana? Lo mau kita ketahuan trus dicepuin guru atau abang gue?"












"Nah, habis Minju ngomong gini, lo pojokkin dia lagi sampai tuh cewek ngaku," jelas Haechan kepada Jaemin lalu mengakhiri drama mereka.

Setelahnya, Chenle dan Jisung langsung bertepuk tangan, terpukau. "Totalitas banget anjir! Udah cocok lo berdua jadi suami istri," kata Chenle membuat Renjun maupun Haechan saling lirik dan memberikan tatapan risih.

Jaemin yang duduk di antara Jeno dan Mark di karpet itu mengangguk perlahan. Sedangkan Mark malah asik menertawakan adegan tadi yang sengaja ia rekam. Ingin sekali mengepost video tersebut di instagram tapi niatnya terurungkan sebab ia mau mengepost setelah Jaenin berhasil menembak Minju.

Jeno menatap Jaemin prihatin. Bisa-bisanya Jaemin mau-mau aja dengan rencana konyol Haechan dan Renjun itu. Padahal kalau Jeno yang disuruh melakukan itu mah bakal menolak mentah-mentah.

"Kalau lo sungkan sama rencana tadi, nggak usah lo lakuin gapapa, Na. Cewek nggak butuh paksaan. Yang ada dia malah takut sama lo dan risih kalau lo deketin lagi. Pelan-pelan aja kalau kata gue mah." Akhirnya Jeno membuka suaranya karena merasa kasihan dengan ekspresi Jaemin yang pasrah-pasrah aja walaupun dari mimiknya kelihatan ragu-ragu sama rencana tadi. "Kasih momen yang pas. Momen yang nggak memaksa dan nggak bikin canggung. Beri kesan yang alami kalau lo emang benar-benar mau ada komitmen sama Minju. Baru deh habis itu lo nyatain cinta atau apalah biar status lo ada."

Move On | SM SCHOOL 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang