17-🐰

147 24 25
                                    

Maaf bgt ya slow update :D

Maaf kalau banyak typo, soalnya nggak ngoreksi tadi :D


Happy Reading XD

🐰🐰🐰

17. Badmood

Entah perasaan Minju saja atau bukan, akan tetapi gadis itu merasa bahwa Jaemin seperti menjauh darinya. Jelas-jelas tadi ia bertemu dengan Jaemin di depan ruang UKS sekolah. Namun alih-alih menyapa Minju, Jaemin malah mengacuhkannya seolah Minju tiada baginya.

Kecewa? Pasti iya. Kesalahan apa yang diperbuat gadis itu sehingga Jaemin merasa tidak sudi untuk sekedar mengucap sapa kepadanya. Jujur Minju bingung. Sangat amat bingung. Saking seriusnya berpikir, gadis itu yang seharusnya mengerjakan soal berikutnya di papan tulis hanya bergeming sambil mengetuk-ngetuk pulpennya diatas meja. Padahal teriakan Pak Yesung mampu membuat gendang telinga semua murid di kelasnya panas dan nyeri. Akan tetapi bukannya beranjak berdiri, Minju malah menghela napas sambil meraup wajahnya kesal.

Bruk!

"Bisa diem nggak sih lo?! Gue dari tadi nggak bisa mikir gara-gara nyonyor lu yang kebanyakan bacot!" Teriaknya sambil membanting bukunya keras di atas meja sambil berdiri.

Wajah Minju yang angkuh dan penuh amarah itu seketika membeku saat ia menolehkan kepalanya ke arah Pak Yesung yang ada di sampingnya.

Jangan tanya bagaimana keadaan kelasnya sekarang. Tegang. Hening. Udah sebelas dua belas suasananya kayak lagi uji nyali di tengah kuburan. Shuhua yang ada disebelahnya Minju hanya bisa menggigit bibir bawahnya sambil menunduk. Jangan lupakan dalam hatinya yang mengumpat beberapa kali karena kecerobohan sahabatnya itu. Minju goblok parah! Titisan Dajjal malah lu lawan!



"Ma-maaf Pak... Tadi—" Ujar Minju gelagapan dengan peluh keringat dingin.












"KIM MINJU! KELUAR KAMU DARI KELAS SEKARANG DAN BERDIRI KAMU DI LAPANGAN!!"

🐰🐰🐰

"Anjinglah! Salah apa gue sampe hari ini kena sial mulu!" Gertaknya sambil berjalan gontai ke tengah lapangan. Untung lapangan sekarang lagi sepi-sepinya dari anak murid SM. Jadi, ia tidak perlu malu karena jadi sorotan hangat.

Gimana mau sepi, sekarang aja udah hampir jam dua belas siang. Sudah pastilah anak-anak lain akan membujuk rayu guru olahraganya agar saat olahraga ditempatkan di lapangan indoor saja.

Minju mendesah lagi. Matanya berkaca-kaca sambil menatap tiang bendera sambil hormat. Hatinya yang badmood semakin badmood saja karena hal ini. Andai saja Jaemin tadi menyapa dirinya seperti biasa. Mungkin saja dia akan fokus dengan pelajaran dan tidak akan emosi sama Pak Yesung seperti tadi.


Eh, kok jadi nyalahin Jaemin sih?


"Ahh..." Pening di kepalanya seketika menyerang saat terik matahari semakin tajam menyorot ke arah gadis itu. Ah iya, Minju lupa bahwa dirinya mengidap anemia yang membuat dirinya gampang pusing, pingsan, atau apalah itu jika berlama-lama terkena panas matahari langsung.

Bodoh amat, mau guru tua itu marah-marah lagi dengannya, gadis itu tidak peduli. Ia dengan cekatan berbalik badan dan berjalan gontai ke arah UKS dengan mata menyipit khas orang kesilauan.

Jarak yang lumayan jauh dari lapangan ke UKS membuat gadis itu merintih dan menangis. Pasalnya kalau sudah pusing itu sakitnya luar biasa. Bukannya lebay, tapi memang itu kenyataannya.

"Kuat Min... Nggak lucu lo tepar disini," ucapnya dengan suara parau sambil jongkok untuk mengumpulkan tenanganya yang tersisa.

Namun apa daya, niatnya yang berdiri malah sirna seketika saat kakinya lemas dan membuat dirinya terbaring di tengah lapangan yang panas. Napasnya terengah-engah dengan mata yang sulit melihat keadaan sekitar yang semuanya buram dan goyang.


Move On | SM SCHOOL 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang