18-🐰

129 21 28
                                    

Yuk ramein (vote and komen) :D




Happy Reading!!!

🐰🐰🐰

18. Shuhua dan Haechan

"Haechan!!! Lo kalo nggak niat bantuin nggak usah ikut nimbrung deh. Nih lantai jadi banjir semua gara-gara lo, ege!" Murka Shuhua berdecak sebal langsung mengambil paksa kain pel tersebut agar tidak dipegang oleh Haechan.

Oke, mari kita luruskan!

Hari ini adalah hari Jumat minggu ketiga yang memiliki kegiatan rutin sekolah yaitu kegiatan bersih-bersih kelas sebelum bel masuk. Ya, istilahnya kayak jumat bersih lah. Tapi yang bikin kesel, kalau ini tuh pakai acara nilai segala. Kalau misal kelas kurang bersih, rapi, dan tertata, bisa-bisa nilai mata pelajaran wali kelas dikurangi 10 poin untuk masing-masing anak. Nah, masalahnya wali kelas kelasnya Shuhua mengampu pelajaran kimia. Yang berarti kalau kelas ini terlihat kotor, bisa-bisa nilai mata pelajaran kimia menjadi taruhannya.

"Aku bisa jelasin sayang," ucap Haechan yang kekeh mau membantu Shuhua.

"Jelasin jelasin lambemu. Dah lu sana balik kandang! Hancurin aja kelas lo! Jangan kelas gue!" Tukasnya sengit membuat Minju berkali-kali menutup kedua telinganya karena teriakan nyaring dari mulut Shuhua.

Namun, bukannya selesai. Drama itupun masih terus berlanjut. Membuat Minju mendesah kesal dan memilih untuk membantu Sakura mengisi tinta spidol.

"Gue nggak ngerti lagi deh sama jalan pemikirannya si Haechan. Diketusin Shuhua bukannya mundur malah ngelunjak," keluh Minju yang capek sendiri melihat adegan Tom and Jerry setiap hari. Rasanya ingin melihat mesin waktu, buat melihat bagaimana kejelasan hubungan mereka berdua. Apakah sampai kakek nenek masih ribut mulu. Atau malah makin lengket kayak lem alteko.

"Emang tuh anak caper mulu hobinya. Dah biarin aja. Ntar kan capek sendiri," balas Sakura yang udah pasrah dengan kelakuan Haechan. "Betewe, kanebo yang satunya mana, Min?"

"Dibawa Hendery kayaknya," jawab Minju.

"Yaudah lo lanjutin ini ya. Gue bersihin kaca kelas dulu. Dari tadi dianggurin mulu sama anak kelas," ucap Shuhua membuat Minju mengangguk.




Bruk!





"HAECHAN SAKIT BEGO!!!"





Nahkan, Shuhua nangis.

Entah bagaimana ceritanya. Gadis itu tau-tau jatuh terpeleset di tempat dimana Haechan mengepel lantai tadi.

"Yang, lanjutin dong tolong! Gue mau ke Shuhua bentar." Yangyang yang notabene nya anak penurut itu cuma bisa iya-iya aja dan langsung ngerjain apa yang disuruh Minju tadi.

"Lo mending balik ke kelas lo deh, Chan. Ini biar gue yang ngurus," ucap Minju yang menghampiri Shuhua yang menangis itu dengan nada dan ekspresi datar karena tenaganya telah habis buat menghadapi Haechan.

"Minjuuuuu sakittt..." rengek Shuhua yang masih terus menangis.

"Tapi kan gue—"

"Chan, sini dulu elah! Nih kelas lo masih banyak kerjaan nih. Buru gih bantuin gue!" Teriak Jaemin dari pintu kelas yang kedua tangannya megang sapu dan engkrak.

"Nah loh dipanggil Nana. Buru dah lo kesana," ujar Minju membuat Haechan mau tak mau akhirnya balik ke kelasnya.

"Lo juga bisa-bisanya jatoh!" decak Minju menatap sinis Shuhua. Bisa-bisanya hari ini Shuhua nyusahin. Padahal biasanya Minju yang nyusahin. Minju mengangkat tubuh Shuhua agar berdiri. Agak kesusahan karena lantai disini sangat becek. Kalau nggak sabaran, bisa-bisa Minju juga ikut jatuh ke lantai.

Move On | SM SCHOOL 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang