[1] LOVE CEO 2019 / (HIATUS)

4.

LOVE CEO (2019)

VERSI REVISI

°°°

Lisa termenung mencermati mimpi yang baru saja dia alami.

Lisa sama sekali belum mengganti pakaian kantornya. Lisa malas menggantinya tapi, jika tidak berganti pakaian, Lisa akan selalu merasa tidak nyaman. Belum lagi lengket karena keringat dia sendiri. Mau tidak mau Lisa harus mandi.

"Apa yang aku pikirkan sampai membuat tubuhku menyusahkan seperti ini? Obatku juga belum aku minum. Tuhan tubuhku lemas sekali." Gumam Lisa.

Lisa mempunyai sifat keras kepala, ya memang benar. Jungkook menganggap Lisa gadis keras kepala, ya silahkan saja. Lisa bersikap begitu hanya kepada orang yang tidak dia suka atau kepada orang yang tidak dia kenal. Jangan salah mengartikan.

Besok Hye Ra akan mengajaknya keluar, tapi belum tahu Hye Ra akan mengajaknya kemana. Badannya Lisa baringkan kembali di ranjang. Ternyata setelah mandi Lisa memang merasa sedikit agak baikan, tapi pusing di kepalanya masih ada.

3 orang terlihat bahagia saat Lisa mencoba memejamkan matanya. Saat itu, dimana saat kelulusan SMA Lisa, Lisa dan kedua orang tuanya tersenyum bahagia merayakan acara kelulusan Lisa.

Sekarang senyum bahagia itu lenyap dibawa oleh kabar duka dari kedua orang tuanya. Lisa merasa sangat ditinggalkan, Lisa rapuh.

Lisa hanya mampu diam dalam isakan nya. Sampai detik ini Lisa mencoba menerima, mencoba kuat demi mempertahankan harta yang kedua orang tuanya berikan.

Saat mamanya tau Lisa mempunyai sahabat bernama Hye Ra, mamanya langsung menitipkan Lisa pada Hye Ra.

Selama 3 tahun lebih Lisa mencoba tegar, dan Lisa berhasil. Lisa memang berhasil tegar di kantor, tapi jika di rumah? Lisa akan kembali rapuh, dan di hantui oleh kenangan indah yang orang tuanya berikan.

Tidak mau begitu larut dalam kesedihannya, Lisa mulai kembali mencoba menenangkan hatinya dengan tidur. Besok Lisa akan berjanji harus sudah kembali fresh.

°°°

Lisa masih menunggu Hye Ra, beberapa menit yang lalu Hye Ra bilang dia akan segera datang. Tapi, di menit ke 30, Hye Ra masih belum datang. Rasanya jika harus marah juga kepala Lisa akan kembali merasakan pusing. Jadi lebih baik Lisa hanya menunggu tanpa adanya amarah, tapi entah jika Hye Ra sudah datang.

Hye Ra tau seluk beluk kehidupan Lisa, masih bisa terhitung beberapa tahun sebenarnya kedekatan mereka berlangsung. Tapi karena Lisa mempercayai Hye Ra untuk menjadi sahabatnya. Awalnya Lisa mempunyai tiga teman, tapi ketiganya malah memilih kuliah di luar negeri. Untunglah Hye Ra datang saat itu, jika tidak. Lisa akan terus larut dalam kesedihannya.

"Lisa maafkan aku, aku terlambat." Ucap Hye Ra.

Nafasnya masih tersengal karena jalan sedikit cepat, tapi Lisa lebih penting.

Tatapan tajam Lisa membuat Hye Ra paham, rupanya Lisa masih belum menerima bisnis yang Hye Ra terima. Tidak masalah.

"Tau kan terlambat berapa jam?" Tanya Lisa kesal.

"Baiklah, aku mengerti kamu masih marah. Berikan kunci mobilnya sekarang, kita ke rumah sakit dulu. Aku dengar dari bibi shin kamu tidak meminum obatnya tadi malam." Lisa berdecak mendengar ucapan Hye Ra.

Hye Ra bukannya memaksa, tapi Hye Ra peduli dengan kesehatan Lisa. Jika dipikir-pikir Lisa bukan termasuk gadis lemah, Lisa hanya sakit.

"Kenapa bisa terlambat dan membuat aku menunggu hampir satu jam?" Tanya Lisa.