LOVE CEO
VERSI REVISI
°°°
📍Jeon Company.
Jeon Jungkook, Direktur Jeon Company. Dia sudah banyak dikenal orang-orang dengan sifat dinginnya, irit bicara, tapi beda vibes jika sudah berdekatan dengan Lisa. Suasana yang tadinya dingin, bisa langsung mencair.
Jungkook juga manusia, yang bisa mengendalikan Jeon Jungkook hanya Lisa. Sikap dingin itu akan cair ketika Lisa datang. Jangan salah Jika Lisa tidak ada, maka Jungkook akan kembali seperti semula.
Mengingat semalam, Jungkook jadi dongkol sendiri. Semalam dia harus mendengar Jimin cerita soal perempuannya, tidak ada habisnya. Ayolah, Jungkook ke kantor bukan untuk main. Jungkook juga punya pekerjaan. Jika hanya bersantai, mending di rumah. Untungnya pekerjaan semalam sudah dia papas habis, dan berujung mendengar Jimin cerita
Dobrakan pintu tanda Jimin sudah datang. Pengacau kantor!!.
"Jungkook!!. Aku dengar dari Hye Ra, katanya kamu akan tinggal dirumah Lisa? Ini bukan soal pekerjaan. Ini soal usia. Ingat kalau aku lebih tua dari kamu? Tapi kenapa kamu malah maju duluan?." Langkah kaki Jimin sama sekali tidak terdengar oleh jungkook, lalu kenapa tiba-tiba jimin sudah ada didepannya saja? Siapa yang menciptakan sepatu seperti itu.
Mustahil jika Jungkook tidak bilang iya. Laki-laki mana yang tidak terpesona ketika melihat Lisa? Cantik, dan juga berwibawa. Saat Jungkook direkomendasikan perusahaan Lisa, Jungkook sudah ada tekad. Bukan tekad ingin perusahaan, tapi tekad ingin direkturnya.
"Hidupku, Hidupmu. Jelas beda. Tolong jangan mengusik hidup orang lain, urus saja kehidupan masing-masing. Pergi sana, pagi-pagi sudah berisik." Balas Jungkook.
Jimin mendengus. "Hye Ra tidak salah memberitahu soal ini, memang sudah semestinya aku tahu."
"Balik ke ruangan, apa gunanya jika kamu terus di sini." Ucap jungkook dengan datar.
Malas sekali jika harus menjawab pertanyaan jimin. Yang ada hanya akan panjang penjelasannya, dan sekarang ini jungkook sedang malas menjelaskannya.
"Dasar muka datar. Baiklah aku kembali keruanganku, jangan panggil aku jika kamu butuh. Aku sibuk." Jimin membalikkan perkataan Jungkook tadi.
Jungkook berdecak pelan, kenapa jungkook harus mendapatkan teman semenyebalkan jimin?
"Jangan panggil aku." Ketus Jimin.
Perkataan Jimin bagaikan angin yang lewat. Belum semenit mereka memeperpanjang omongan, baru saja Jungkook memanggil Jimin lagi. Pertemanan mereka dipenuhi canda, bukan amarah.
"Jimin."
Panggilan Jungkook memang terdengan tidak sopan. Tapi mengingat mereka itu teman wajarlah walaupun Jimin lebih tua dari Jungkook. Tapi, panggilan tidak sopan itu membuat langkah Jimin berhenti.
Mulutnya berdecak marah. "Ada apa lagi Jeon? Katanya aku harus kembali sekarang, tapi kenapa kamu terus memanggilku. Jika tidak penting, aku pergi." Jawab Jimin.
Jungkook mendekat. "Ya. Aku dengar dia kembali?"
Dia yang dimaksud Jungkook adalah masa lalu Jimin. Orang yang tidak ingin Jimin kenal lagi. "Dia kembali?" Monolognya.
"Dia? Park chayeoung?" Ucap jimin.
Jimin tertawa hambar. "Apa urusannya denganku? biarlah dia kembali. Bukankah dia warga sini juga? Jadi apa yang harus dipermasalahkan. Ibunya orang sini, wajar jika dia kembali ketanah asal ibunya, terlepas dia memang sempat tersangkut denganku? Lupakan. Aku sudah tidak ingin membahas ini." ucap Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] LOVE CEO 2019 / (HIATUS)
RandomCover cantiknya aku buat di @strawbeRin_ { REVISI PART2 } "Bukan maksud saya menolak bantuan perusahaan anda, tapi saya rasa perusahaan saya masih cukup untuk menggaji para karyawan perusahaa tanpa harus menerima bantuan dari perusahaan jeon kompany...