ol - 2

1.7K 270 37
                                    

Selamat Membaca 😘

🍜🍜🍜

Kyungsoo berjalan gontai memasuki kedai jjajangmyeon milik sahabatnya.
"Eoso oseyo" sapa seseorang pemilik kedai tersebut "eoh, Kyungsoo-yaa"

"Hai, Baek" jawabnya malas sambil berlalu menuju meja di sudut ruang kedai. Meja itu dikhususkan. Tidak ada pelanggan yang diperbolehkan mendudukinya. bahkan di meja itu sudah memiliki nama empunya. "Milik Kyungsoo❤". alay bukan?
Bukan Kyungsoo yang meminta. Tapi memang pemilik kedai yang mengkhususkannya.

Namja manis semanis madu ini langsung menghampiri Kyungsoo. Kyungsoo yang sudah duduk langsung menempelkan dahinya pada permukaan meja. Muka kusut bagai sobekan kertas contekan.

"Kyungsoo-yaa? ada apa lagi ini?" Baekhyun sudah duduk di hadapan Kyungsoo

"Kembalilah bekerja Baek? Jangan pedulikan aku"

"Aku punya pegawai, untuk apa aku bekerja. Kau tak ingin bercerita?"

"Buatkan aku jjajangmyeon ekstra pedas"

"Ye? Kau bisa sakit perut Kyung"

"Jangan lupa berikan aku soju"

"Yya, gadis kecil sepertimu tak boleh minum soju"

"Aku bukan gadis kecil, usiaku sudah 27 tahun, palliwa, aku sudah lapar, sebelum aku membakar kedaimu"

"Apa salah kedaiku sampai kau mau membakarnya? Bagaimana kalau aku bangkrut? Apa kau mau menampung namja manis ini?"

"Jangan mimpi, cepat sana"

"Ne, ne.. nona pinguin"

15 menit kemudian, Baekhyun kembali dengan pesanan Kyungsoo.
"jja, ini pesananmu" Baekhyun meletakkan nampan berisi pesanan Kyungsoo. Lalu Kyungsoo mulai mengangkat kepalanya.

"Mwo?" pekik Kyungsoo

"Wae?" Baekhyun melipat kedua tangannya di depan dada

"Aku minta soju kenapa kau memberiku air mineral?"

"Sudah ku bilang anak kecil tidak boleh minum soju"

"ck" Kyungsoo berdecak kesal langsung melahap kalap jjajangmyeon di hadapannya.

"Omo, kenapa pedas sekali? yya, kau mau membunuhku?" wajah Kyungsoo memerah, keringat sebesar biji jagung sudah menghiasi wajah ayunya. Menatap sangar Baekhyun yang tak bersalah. Kyungsoo segera menyambar air mineral di hadapannya, dia teguk secepat-cepatnya sampai habis untuk menghilangkan rasa terbakar di mulutnya.

"Aigoo, apa ingatanmu memendek? Kau sendiri yang memesannya" Baekhyun tak kalah tajam menatap Kyungsoo. Tak terima disalahkan begitu saja. "Aku sudah memperingatkanmu!" Baekhyun menyentil dahi Kyungsoo dengan jemari lentiknya.

"awh" Kyungsoo mengusap dahinya.

"Kau ada masalah?" Tanya Baekhyun melembut

"Sakitnya tuh di sini!" jawab Kyungsoo sesaat wajahnya berubah sendu, tangan kanan yang ia gunakan mengusap dahi sudah berpindah menunjuk dada sebelah kirinya.

"Ehm, ada apa dengan 'itu'mu?" Baekhyun salah tingkah. Matanya melirik dada kiri Kyungsoo.

Kyungsoo mengikuti arah pandang Baekhyun, terbaca juga apa yang Baekhyun maksud. "Dasar mesum, apa yang kau pikirkan? hatiku yang sakit"

"Eoh, hahaha"

"Kenapa rasanya sakit sekali, padahal kami baru bertemu, tapi rasanya sudah seperti ditikam sumpit mie" Kyungsoo menatap kosong sumpit di mangkok jjajangmyeon nya.

Onlineshop (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang