ol - 15

1.3K 234 46
                                    

Selamat menyambut sabtu malam sambil menikmati rintik air langit
🌧🌧🌧

Selamat Membaca 😘

🌿🌿🌿

Pagi yang cerah, secerah senyuman di namja tampan setinggi tiang. Ia tak bisa untuk tidak tersenyum sejak tadi malam setelah mengantar sang pujaan hati pulang ke rumahnya dengan aman dan selamat.

Bahkan ia rela tidak memejamkan mata semalaman hanya untuk merekam ulang semua yang terjadi selama hari tersebut menghabiskan waktu berdua saja dengan seseorang yang ia cintai dengan sepenuh hati.

"One step closer...." Ia pun menyenandungkan lagu tersebut dengan suara berat dan lembutnya, dengan senyum yang tak juga luntur.

Tidak peduli dengan lingkar hitam tipis di bawah matanya karena kesibukannya semalam. Sibuk memikirkan sang pujaan hati. Bukan memikirkan yang lain lho. Maaf chef Park pikirannya tidak sekotor itu, atau mungkin belum? Hahaha

Yang penting dia bahagia, sebahagia-bahagianya. Memangnya cintanya sudah diterima?

"Morning Chef" sapa Kai yang sedang sibuk mengepak pakaian kotornya untuk ia bawa ke laundry.

"Chef, mau ke mana lagi hari ini? Terlihat rapi hari ini, memakai setelan jas, dan sangat tampan, sepertinya aku jatuh cinta padamu Chef" goda Kai genit.

"Ish, mianhae Kai, aku tidak bisa menjadi "partner"mu"

Kai sendiri bergidik ngeri. "Aku namja sejati, aku normal" gumamnya.

Salah sendiri mulutnya berucap cinta pada sang chef. "Hehe, aku bercanda Chef, aku juga masih normal"

Chanyeol tertawa, lagipula jika Chanyeol memang menyimpang bukankah sudah dari dulu Kai jadi korban.

"Jadi Chef, apa kau akan menikah dengan Kyungsoo Noona hari ini? Kenapa tidak melibatkan aku sebagai salah satu panitianya" rengek Kai.

"Belum, tapi segera"

"Eoh, lalu apa yang kalian lakukan kemarin? Semenjak datang hingga kau mengantar Kyungsoo Noona pulang, kalian hanya berdua saja di dalam" Kai melirik "rumah" Chanyeol. Kepo!

"Kau mau tahu?"

"Apa kalian melakukannya?" Selidik Kai.

Chanyeol menaikkan alisnya. Mencerna pertanyaan Kai? Eoh, ayolah Chanyeol bukan namja dungu sok polos yang tidak mengerti arah pembicaraan Kai.

"Menurutmu?" Chanyeol balik bertanya dengan seringai tipis, semakin memancing pikiran kotor di balik wajah Kai yang nampak polos.

"Ya kalian sama-sama dewasa, berbeda gender, di ruangan tertutup rapat, tanpa ada yang mengganggu, memang apa lagi"

"Lalu?"

"Bukankah seharusnya sesuatu terjadi antara kalian?"

"Lanjutkan saja pikiran kotormu itu" jawab Chanyeol sambil berlalu pergi meninggalkan Kai yang masih berdiri di sana. "Eoh, jangan lupa sebarkan berita ini di groupchatmu itu, aku suka, sangat menyukainya" ucap Chanyeol saat berbalik menatap Kai lalu mengedipkan matanya.

Kai semakin terpaku di tempat. Ia sudah memastikan Chef tampannya tidak masuk ke dalam groupchat tersebut. "Bagaimana dia bisa tahu?" Kai berbicara pada udara di sekitarnya.

Kai buru-buru mengecek ponselnya, ia baru ingat semalam karena terlalu lelah ia malah meninggalkan ponselnya di laci meja resepsionis.

Apa yang terjadi?

Onlineshop (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang