ol - 4

1.3K 236 6
                                    

Selamat membaca 😘

🍃🍃🍃

"Eomma, Kyungsoo pulang" seru Kyungsoo sesaat setelah menginjakkan kaki di teras rumah mewah keluarga Do.

Eomma Do, seorang ibu rumah tangga yang super sibuk. Bukan sibuk arisan sosialita, yang ke mana-mana pamer perhiasan atau barang-barang branded. Bukan ya! Bahkan barang branded yang Eomma Do punya hanya satu buah, dan itu jarang sekali digunakan.

Jika Eomma nya saja begitu, jadi terlihat wajar jika sifat itu menurun ke putrinya, Do Kyungsoo. Tidak hanya para bidadari Do, Appa Do dan Do Myungsoo, juga tak gemar pamer harta.

"Daripada dipamerkan, tidak ada manfaatnya untuk kita, lebih baik menjalani pola hidup sewajarnya. Jangan membeli sesuatu yang kita inginkan, tapi belilah sesuatu yang benar-benar kita butuhkan. Harta yang miliki bukanlah harta kita seutuhnya, karena di dalamnya ada hak untuk mereka yang kekurangan" itulah prinsip yang selalu diterapkan oleh Eomma dan Appa Do kepada kedua anaknya.

"Sedekah mendatangkan rezeki. Tidak perlu menunggu kaya, tapi sisihkan yang dipunya untuk bersedekah"

Itulah kenapa rejeki yang keluarga Do dapatkan selalu lancar meskipun tidak luput dari aral melintang.

Kesibukan Eomma Do tidak kalah dengan istri presiden. Bagaimana tidak, jadwalnya sudah padat merayap hingga satu tahun ke depan. Setiap hari selalu saja Eomma Do bepergian entah menghadiri charity event, kunjungan ke panti-panti sosial,  pertemuan dengan dinas sosial Korea Selatan.

Mungkin agenda berlibur bersama agak terhambat dengan aktifitas sang Eomma.

"Nona Kyungsoo Nona Luhan, selamat datang kembali" sapa Bibi Jung. Ia kepala asisten rumah tangga terloyal untuk keluarga Do. Bibi Jung sudah mengabdi untuk keluarga Do sejak Kyungsoo masih dalam kandungan.

"Eomma pergi, Bi?"

"Ne, Nona, biasanya siang menjelang sore baru tiba, Nona mau minum atau makan? Biar Bibi siapkan"

"Terserah Bibi saja, eoh, tapi apakah aku boleh membantu memasak, aku ingin memasakkan makan malam untuk Eomma"

"Silakan Nona"

🍃🍃🍃

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Seluruh anggota keluarga baru saja pulang. Eomma Do yang biasanya pulang lebih awal ternyata ada undangan dadakan penggalangan dana untuk korban terdampak musibah.

Saat mereka memasuki rumah, aura masakan yang sangat lezat menguar membaui penciuman mereka. Tidak biasanya Bibi Jung memasak hingga aromanya sampai ke segala penjuru ruangan.

Cepat-cepat mereka bertiga menuju meja makan. Sudah terhampar berbagai masakan kesukaan masing-masing. Myungsoo yang tidak sabaran langsung menyambar ayam goreng favoritnya.

"Oppa, mandi dulu atau setidaknya cuci tangan dulu"

Atensi mereka bertiga beralih pada sumber suara.

"Eoh, ingat pulang?" Jawaban Myungsoo menyindir Kyungsoo.

"Anyeonghaseyo Paman, Bibi, Myungsoo"

"Anyeong Luhan Noona" sapa Myungsoo lembut

"Huh, manis sekali, tapi dengan dongsaeng sendiri seperti melihat musuh" cibir Kyungsoo

Onlineshop (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang