4

786 166 320
                                    

-Jagalah yang kau punya dengan baik, jangan sampai rusak dan hilang! -

Kanaya menuruni anak tangga dengan terburu-buru,  tangannya memegang laptop dan sekantong susu.

Dari arah berlawanan seseorang menaiki tangga lebih cepat dari Kanaya.

Aw!

Ringis Kanaya yang memeganggi pundaknya, Kanaya panik melihat laptop yang di tangannya sudah tidak ada lagi, dan sudah terjatuh ke lantai.

"Aduh, pasti rusak nih!"

"Ya, sebuah pundak itu sudah menyenggol pundak ku, dan menjatuhkan laptop ini, aku tidak tau wajah seseorang yang sudah menabrak ku," Kanaya kesal, "ini benda kesayanganku!"

Kanaya sangat marah, dia berusaha menahan kemarahannya itu, jika tidak kepala nya akan sakit lagi.

Kanaya berjalan menuju halaman belakang sekolah, menikmati susu sapi murni yang di bawa nya.

Seekor kupu-kupu bertengger di kursi taman yang terletak di samping kursi yang Kanaya duduki. Sayap nya bercorak begitu indah, memikat perhatian Kanaya untuk mendekati kupu-kupu itu. Kupu-kupu itu pun pergi saat Kanaya tinggal selangkah mendekatinya.
Sesosok laki-laki menggantikan posisi kupu-kupu itu, "kau?" ucap Kanaya yang tidak percaya dengan ini.

"Iya aku, kemarilah, aku sudah kembali untuk mu."

"Tidak, itu bukan kau!"

"Ini aku Kanaya, aku sudah kembali untukmu."

"Benarkah itu kau? bagaimana kau bisa kesini? Menghubungi ku saja tidak pernah lagi!"

"Maafkan aku, mendekat lah!" lirih sosok tersebut.

Kanaya mendekati sosok tersebut dan saat dia ingin memeluknya, sosok itu pun menghilang.

"Hanya ilusi? Tapi semua ini terlihat begitu nyata!" lirih Kanaya.

Kanaya memikirkan laptop kesayangannya itu, baginya laptop merk semahal apapun tidak akan bisa menggantikan posisi laptop kesayangannya itu.

"Naya!" teriak Ela.

Kanaya tidak menyahut panggilan temannya itu.

"Loh, laptop lo mana?" Nuella merasa heran melihat laptop Kanaya yang tidak ada di meja, padahal Kanaya selalu memakai nya.

"Jatuh."

"Kok bisa?"

"Sudahlah La, nggak usah di bahas." balas Kanaya.


........................


Kanaya  melihat mamanya yang sedang bermain piano.

"Ma."

"Iya, ada apa?"

"Ma, laptop Kanaya tadi jatuh."

"Kok bisa?" Nada yang sangat merdu, menjadi kacau.

"Tadi di tangga sekolah ada yang nyenggol aku, terus jatuh."

"Jadi kamu minta di beliin lagi?"

"Kalau bisa di benarin, benarin aja ma, Kanaya nggak mau laptop yang lain."

"Itu lebih baik," ucap mama Kanaya.

Mama Kanaya adalah tipe orang yang tidak suka menghambur hamburkan uang dengan percuma, selagi masih bisa dipakai tidak usah diganti dengan yang lain.

"Laptop kamu rusak?" ucap papa Kanaya yang baru saja pulang dari kantor.

Kanaya menggeleng, "belum tau."

"Itu pasti rusak, kalau kamu mau papa beliin aja yang baru."

"Nggak mau pa, Kanaya masih mau pakai yang itu!"

"Oke baiklah, nanti papa bawa ke konter, nggak usah khawatir."

Drt drt!

"Ela telpon?"

Kanaya mengangkat telpon, "iya La, ada apa?"

"Nay, plis bantuin gue."

"Bantu apa?"

"Ini loh, sepupu gue dari Jakarta datang, minta temanin jalan-jalan, capek gue denger dia nangis mulu!"

"Kemana?"

"Waterboom, lo mau kan? Ini anak hobinya sama air, melebihi ikan!"

"Tapi gue gak mandi ya."

"Lo gak ikutan mandi? yaudah gue juga gak usah, ntar gue kesana."

Kanaya hampir di bilang tidak pernah keluar rumah kecuali saat sekolah, semenjak remaja dia hanya di dalam rumah, namun dia tidak tega melihat anak kecil yang sedang bersedih, "apa boleh buat?"

Sepupu Nuella langsung nyebur ke air.
"Lihat tuh, baginya air serasa surga."

"Namanya juga anak kecil, tapi kenapa harus ke sini?"

"Gue tau Nay lo itu gak suka keramaian, tapi makasih ya udah mau nolongin gue."

"Sama-sama, kita mau duduk di mana nih, udah penuh semua."

Nuella menunjuk sebuah kursi yang memakai atap di atasnya. "Tuh, orang itu sudah mau pergi."

Kanaya dan Nuella menunggu orang itu pergi, matahari sangat terik, suasana yang ramai membuat mereka sangat lelah.

Orang di kursi itu pun pergi, tinggal sepasang suami istri.

Saat mereka hendak duduk, wanita berparuh baya itu meletakkan 2 asoy berukuran besar yang berisi makanan  di kursi yang hendak di duduki oleh Kanaya dan Nuella.

Nuella tidak terima, "kurang ajar, dasar manusia egois!"

Wanita itu hanya diam mendengar perkataan Nuella.

Suami dari wanita tersebut memasang muka masam ke arah Nuella, dan dia juga meletakkan tasnya di meja hingga tidak ada tempat kosong lagi.

Wanita itu tidak merespon Nuella yang terus komat kamit. Dia tidak merasa bersalah dan dia mengunyah makanan dengan tenang dan tertawa ria.

"Lihat Nay, manusia egois, nggak ada hati, hati batu! Sangat pas suami istri egois semua!"

"Sudah La, manusia emang gitu."

"Gue doain ya kalian dapat karma!"

"Kak, udah nih mandi sama mainnya," ucap sepupu Nuella yang bernama Killa.

"Itu sepupu lo udah selesai, ayo pulang."

"Cih, dasar hati batu kalian, itu Nay, baru yang namanya hati batu!" teriak Nuella.


#Next part? Vote dan komen!






Introverted GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang