-Apakah aku terlihat aneh?- Kanaya-
Jam menunjukkan pukul 06.25, Kanaya mengambil tasnya, dan segera ke lantai bawah, "aduh aku hampir telat!" Kanaya belum pernah terlambat ke sekolah sebelumnya.
Kanaya membuka lemari yang berisi stock coklatnya.
Resya memberikan bekal ke Kanaya, "nggak makan dulu?"
"Nggak usah ma, nanti telat, om Sega cepetan!"
Resya menggeleng, "om Sega udah dari tadi nungguin kamu di mobil."
Kanaya langsung bergegas masuk ke mobil, sesampainya di sekolah ternyata gerbang masih belum tertutup, masih tersisa waktu 1 menit.
"Untung saja," ucap Kanaya.
Aku berlari menaiki tangga, dari arah belakang terdengar suara hentakan kaki lebih besar dari hentakan punyaku, seolah-olah dia juga sedang menaiki tangga, aku menoleh kebelakang, namun tidak ada siapa-pun, diluar sudah sepi semua sudah masuk ke kelas, "tiap hari banget ya ngikutin aku?" ucap Kanaya dan dia langsung menuju ke kelas.
Ela yang sedang duduk di kursinya sambil mengerjakan tugas, tersentak melihat Kanaya yang baru datang.
"Lo kenapa? Kek abis di kejar hantu aja," tanya Ela.
Kanaya tidak mendengar ucapan Ela, dia langsung duduk di kursinya.
"Kanaya kenapa sih?" ucap Ela dalam hati dan dia melanjutkan kegiatannya.
************
Jam istirahat sedang berlangsung, Kanaya dan Ela menuju ke perpustakaan, langkah mereka terhenti karena Azka memanggil Kanaya."Kalian mau kemana?" ucap Azka.
"Ke perpustakaan kak, mau ikut?" jawab Kanaya.
Kaos basket Azka terlihat basah, dia habis berlatih di lapangan, tapi ke tampanannya masih terlihat jelas.
"Nanti aja, aku mau ganti baju dulu."
Ela dan Kanaya menganguk.
Zo melihat keberadaan Ela dan Kanaya, Zo berjalan dari belakang dan ingin mengejutkan mereka.
"Bahh!" teriak Zo.
Ela tersentak melihat Zo yang datang tiba-tiba.
"Ih lo Zo, nyebelin banget jadi cowok, ada apa? Teman lo pada kemana?"
Zo tersenyum semringah,"gue bawak duit dikit hari ini, biasanya tiap hari gue selalu traktir mereka, tapi hari ini mereka menjauh dari gue."
"Bego! masih mau berteman sama mereka? Datang pas senangnya doang, payah!"
Zo mengabaikan perkataan Ela, "biarin aja dah."
Ela memperhatikan Azka yang dari tadi sangat sibuk dengan ponselnya, Ela penasaran apa yang sedang di lakukannya.
"Zo pinjam ponsel lo?"
"Buat apa?"
"Sini pinjam, sebentar doang!"
Zo memberikan ponselnya pada Ela.
Ela terbelangak melihat ponsel Zo, dia tertawa, "parah lo main Mi Chat Zo?"
"Iya dong, itu menguntungkan sekali buat gue!"
Ela membuka fitur telepon, "Pulsa lo banyak banget Zo, saldo lo 800.000?"
Zo memicingkan matanya, "Zo gitu loh."
"Tante-tante ya yang lo porotin, ngaku!" teriak Ela.
Zo menarik ponselnya dari tangan Ela, "gak, sini!"
Zo beralih ke beranda ponselnya, dia memasang foto dia dan seorang cewek, Kanaya tidak sengaja melihat foto itu, "Zo itu siapa?" tanya Kanaya.
"Ini adik gue Nay, mirip banget sifatnya sama lo."
Zo memandangi foto itu, "kapan-kapan gue pertemukan kalian deh!"
Pikiran Kanaya langsung tidak fokus, pikirannya terasa buyar, seperti berada dalam pikiran bawah sadar.
Ela mencubit Kanaya, "Nay!"
"Eh kenapa?"
"Besokkan libur, boleh gak gue main tempat lo pulang sekolah ini?"
"Boleh, kamu sendirian La?"
Ela memukul pundak Zo, "woi lo mau ikut kagak?"
"Ikut lah, gue mau nyicip desserts buatan Kanaya, btw kakak lo ada gak?"
"Kak Raiya?" tanya Kanaya.
"Nah iya."
"Eh, lo tau dari mana Kanaya punya kakak?" tanya Ela.
"Kepo banget sih La!"
Kanaya membuka bungkus coklat, "Kak Raiya sedang pergi, dia di undang untuk menghadiri pameran teknologi, walapun dia sudah lulus, pihak kampus mengundangnya agar dia lebih banyak dapat inspirasi dan belajar lebih banyak lagi."
"Yah, undur aja mainnya!" teriak Zo.
"Gak mau? Gak usah ikut!" teriak Ela
"Gue cowok sendirian? Entar khilaf gue!"
"Ajak kak Azka aja, aku udah janji mau buatin dia desserts."
"Azkanya dimana sekarang?" tanya Zo.
Azka berjalan sambil memakan es kates yang dilumuri coklat, aura ke tampannanya terpancar, tidak heran cewek-cewek sering menggodanya.
"Nyariin gue?" tanya Azka.
"Lah kok tau, pakai ilmu apa lo? Ayo ngaku!" Teriak Zo.
Azka memilih duduk di samping Kanaya, "mau?" Azka memberikan es kates yang dilumuri coklat ke Kanaya.
Makanan yang berhubungan dengan coklat Kanaya sangat menyukainya, dia sudah lama tidak memakan es ini, terakhir kali waktu SD.
"Ini beli dimana kak?" tanya Kanaya.
"Ada kok di depan sekolah, gak jauh dari sini, kamu suka coklat kan?"
Kanaya mengangguk dan menikmati es itu, sangat enak di mulut dan menambah mood.
Zo mendercik giginya dan bersiap ingin memukul Azka, "sial, gue kalah saingan!"
"Tidak akan ada yang bisa meredupkan cahaya yang bersinar dari dalam." -Kanaya-
#Next part? Vote dan Komen!
KAMU SEDANG MEMBACA
Introverted Girl
Teen FictionKanaya Valencia , gadis yang lebih suka sendiri. Namun Kanaya sangat menyukai media sosial, dia suka mencoba hal yang unik dari yang dibaca dan ditontonnya. Kanaya terlalu diam dan tertutup. Adakah yang bisa menaklukkan hati introvert ini? Kanaya se...