Hallo, maaf banget yah baru update, mana nih yang nungguin cerita ini update? Selamat membaca.
-Aku tidaklah sombong, melihat kejamnya dunia, pahit manisnya hidup ini, selektif dalam memilih teman dan pasangan hidup memanglah penting, tidak semua orang berniat baik bukan? Aku tidak ingin dikhianati dan mengkhianati siapapun.-
Alarm yang sudah di setel Raiya berbunyi, dilanjutkan dengan bunyi ayam berkokok. ia membuka matanya, hatinya begitu senang seperti baru saja memenangkan undian. "Ah, sudah pagi ya?"
Raiya langsung mencari ponselnya, ia membuka WhatsApp, ia tersenyum ke ponselnya itu, entah apa yang dilihatnya.
Krucuk-krucuk
"Duh, laper banget gue, mau sarapan yang gurih-gurih nih," ucap Raiya sambil memegangi perutnya.
Sementara itu, Resya sedang sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk keluarganya.
Kanaya sudah berpakaian sekolah dengan rapi, ia melihat mamanya yang sibuk menyiapkan makanan, ia ikut membantu mamanya itu.
"Sudah bangun?" Ucap Resya kepada putri keduanya itu.
Kanaya mengangguk dan sedikit terkejut melihat menu sarapan kali ini. "Tumben ma?"
"Iya, khusus buat papa kamu tuh, baru pulang semalam."
"Papa udah pulang?"
"Iya, kamu panggil ya, suruh kesini, bilang sarapan sudah siap."
"Oke ma," ucap Kanaya sambil mengacungkan jempol.
Raiya tidak tahan lagi, dia benar-benar merasa lapar, akhir-akhir ini dia sangat sering makan, berat badannya bertambah lagi.
Hidung Raiya mencium aroma makanan yang sangat lezat. Ia segera menuju meja makan, semua anggota keluarganya sudah ada disana.
"Wah kebetulan nih, Raiya lagi pengen makan yang gurih-gurih," ucap Raiya yang melihat ke piring makanan dan menarik kursi untuk di dudukinya.
Ghalizeon tersenyum, "cepat makan! Papa habisin nanti."
Kanaya menoleh ke arah papanya yang sangat lahap menyantap makanan itu, "inget loh pa, nanti kolestrol loh."
"Coklat kamu papa jual semua mau?" balas Ghali.
"Is papa, ya udah, Kanaya diam deh."
Resya menggeleng heran, "masih pagi udah berantem aja, udah Nay, biarin aja papa kamu makan ini sekali-sekali, khusus hari ini dia bebas mau makan apa, termasuk dendeng balado ini."
"Tuh, mama aja gak marah."
"Inget loh pa, gak boleh banyak-banyak," ucap Resya.
Ghalizeon Malik sering bolak-balik ke luar negeri, ia terbilang sangat sibuk namun kesibukannya itu tidak membuat ia lupa terhadap keluarganya, ia selalu mengabari dan membahagiakan keluarganya itu.
Raiya yang sibuk menyantap makanan, ia tidak ikut debat antara keluarganya itu, ia merasa sangat senang dan ingin terus makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introverted Girl
Teen FictionKanaya Valencia , gadis yang lebih suka sendiri. Namun Kanaya sangat menyukai media sosial, dia suka mencoba hal yang unik dari yang dibaca dan ditontonnya. Kanaya terlalu diam dan tertutup. Adakah yang bisa menaklukkan hati introvert ini? Kanaya se...