3

989 213 503
                                    

-Kelabu seperti hidupku, namun kelabuku begitu menggembirakan.-

Kanaya mengangkat dessert yang baru dibuatnya, creme brulee, "tinggal sentuhan terakhir," ucapnya sambil memegang potongan buah anggur.

Kanaya menuju meja makan dan mengambil susu coklat dingin. Dia mencicipi dessert nya itu dan sangat enak, Kanaya juga membuatkan untuk mama nya. Kanaya belajar ini bukan dari mama nya, tapi dia pernah kursus memasak di luar negeri, ya Perancis, 3 tahun yang lalu.

"Hm, wanginya," ucap mama Kanaya.

"Iya dong ma, sini duduk."

"Pasti kamu habis masak kan? hobi banget masak, bagus deh."

Kanaya terdiam, "mama kan tau Kanaya ini gak suka keluar rumah, jadi..."

Mama kanaya sudah dari tadi mencicipi masakannya, dan kelihatan sangat doyan, "teksturnya  lembut, susu krim  manisnya pas, gula nya juga, oh iya, obor karamel itu kapan kamu belinya?"

"Oh itu ma, hadiah dari guru yang ngajarin aku masak."

"Oh gitu, lain kali buatin mama lagi ya, buatin eskrim juga, jangan lupa!"

Kanaya mengangguk.

Kanaya membuka ponselnya, btw di ponselnya tidak ada contact cowok satu pun, nomor sahabatnya dahulu sudah di hapus, namun masih disimpan di buku diary nya.

"Mau buat apa lagi ya?" gumam Kanaya.


Kanaya kembali jenuh,  dadanya terasa sesak, dia pun mencoba menenangkan diri, bukan berbaring tetapi dia bergegas ke teras atas rumahnya, entah apa yang membuat dia ingin kesana?

"Eng, ada apa ini, kenapa tiba-tiba begini?"

"Aku harus tenang."

Perlahan rasa sakit di dada nya mulai hilang, dia mulai bernafas dengan normal.

Kanaya teringat, "ini pasti kucingnya Sasy! si Tumo!"

"Kanaya!" teriak papa Kanaya dari lantai bawah.

"Iya pa, kenapa?"

"Turun sebentar."

"Iya, sebentar pa."

Kanaya bingung, "ada apa lagi?"

Papa kanaya memberi isyarat agar seseorang itu datang.

"Lihat siapa yang datang?"


Gadis bertubuh tinggi, berkulit putih, alis tebal, berpakaian feminim, ya dia adalah kakaknya Kanaya, Raiya Ratu Valencia. Sangat berbeda dengan Kanaya, Raiya cewek yang centil.

Raiya baru pulang dari kuliahnya dan sudah lulus sebagai sarjana.

"Kangen tidak sama aku yang nyebelin ini?"

"Sepi kalau gak ada kamu tuh kak, walapun nyebelin sih, oleh-oleh aku mana?" Kanaya menagih janji kakak nya itu.

"Oh hadiah ya? nanti malam aja, ada di tas kok."

"Awas bohong ya, itu kucingmu, dah Kanaya rawat sampai aku sesak napas!"

"Really? sorry adikku, aku menyayangi mu," Raiya memeluk adiknya itu.

Kanaya naik ke atas menuju kamarnya, dia mengambil uno stacko, "hm, gak enak kalau main sendiri, ajak papa deh."

"Iya? nyari papa ya? hayo ngaku?"

"Hebat banget ya pa, di cariin langsung ke sini!"

"Tentu, ngajak main itu?"

Kanaya kesal, "tuh kan, tau lagi!"

"Papa duluan ya yang ambil," pria paruh baya mengambil bagian balok dengan hati-hati, dan berhasil tidak jatuh.

"Jago kan? ayo cepat kamu! pasti kalah!"

"Dih, meremehkan Kanaya ya?"

Kanaya memikirkan bagian mana yang harus di ambil agar tidak jatuh, "ayo Kanaya konsentrasi."

Dan di keluarkan nya perlahan, dan berhasil, tidak jatuh juga, "yes!"

"Bakat kan ya, buah gak jauh jatuh dari pohonnya," gumam papa Kanaya.

Dor!!!

"Eh nge bug, kaget Raiya!"

"Kakak, bagus, papa jadi kalah hahaha!"

"Kalian main nggak ngajak aku?"

"Kakak sih, ngurung diri di kamar aja dari tadi! oh iya, hadiah aku mana?"

"Sini, ikut kakak."

Kanaya mengikuti langkah kakaknya, "jangan bilang mainan anak-anak lagi ya?"

"Enggak lah, diam!"

Raiya membuka koper nya, dan mengeluarkan kotak yang berisi sebuah barang.

"Nih, bukak sendiri, dijamin kamu suka deh!"

Kanaya menggoncang kotak itu, "berat!"

"Ya iya lah."

Kanaya membukanya, dan matanya langsung jernih ketika melihat semua itu, "buku novel lagi, asik, kebetulan stock udah abis! 15 buah lagi! ini apa lagi kak? Jam tangan? sama nomor laki-laki?"

Raiya mengangguk, "senang kan?"

" 2 nya sih yes, tapi 1 nya gak suka! gak! aku benci cowok, kakak tau itu!"

"Kenalan aja apa susah nya sih, siap tau kamu perlu bantuan dia?"

"Gak kak, nih ambil aja, gak perlu!"

Kanaya keluar dari kamar dan menutup pintu dengan keras.

Gimana part kali ini gaes?
#Next part? Vote dan komen!








Introverted GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang