11

348 62 178
                                    

Aku sudah nyaman dengan diriku yang seperti ini, semua orang menyayangiku, aku ingin mereka semua tetap bahagia.
-Kanaya-

Kanaya membersihkan rumahnya, teman-temannya membuat rumah Kanaya sangat berantakan, bungkus-bungkus snack masih tergeletak di atas meja makan.

"Bungkus snack Zo nih, makan mulu, sudah habis berapa bungkus tuh anak," ucap Kanaya sambil memungut bungkus snack.

"Sepi banget nih, mama belum pulang, kak Raiya juga, papa sudah pergi kerja."

Kanaya mengambil novel dilemari, lemarinya itu sangat penuh dengan berbagai macam judul, romance, horor, fantasi, islami, komedi, dan lebih banyak lagi, namun yang paling banyak adalah genre romance. Dilemari bagian bawah terdapat buku georafi, resep makanan dan beberapa majalah milik Resya.

Gadis tersebut turun dari mobil dengan girang dan cepat-cepat ingin masuk ke rumah, baginya rumah adalah surganya

"Woi dek, pelan-pelan larinya, nanti jatuh!" teriak Zo.

Zo duduk disofa, menyetel siaran sinetron. "Nonton dulu, siapa tau nih sinetron sangat bermutu," ucap Zo.

"Assalamualaikum, mama pulang."

"Mana Kanaya? Sepi banget rumah," ucap Resya.

Resya melihat ke meja ruang tamu, "ini kotak apa? To Kanaya?"

"Nay, ini kotak untuk kamu!" teriak Resya dari lantai bawah dan segera menuju ke kamar anaknya.

Resya membuka pintu kamar Kanaya. "Eh pantesan gak dengar mamanya manggil, tertidur menggunakan earphone!"

Resya melepaskan earphone dari telinga Kanaya."Ini gak bagus buat kesehatan, tertidur menggunakan earphone, bahaya!"

"Nay, bangun Nay, molor mulu," ucap Resya sambil menepuk tubuh Kanaya dengan pelan.

"Hah, kenapa ma?" ucap Kanaya sambil menguap.

Resya tersenyum, "ini dari siapa? Pacar kamu?" Goda Resya.

"Ish, gak ma! itu dari salah satu teman Kanaya yang menginap disini semalam."

"Cowok? Ganteng gak?"

"Ma!"

Resya tertawa puas melihat ekspresi anaknya dan segera turun ke lantai bawah.

"Woi gila tuh cowok, pakai selingkuh segala, mana jelek lagi!" teriak Zo dengan heboh.

Zo memasukan snack kentang kedalam mulutnya.

"Mendidik banget nih sinetron, jiwa fakboi ku memberontak! Zo sudah sadar ya Allah, Zo janji gak akan jadi fakboi lagi, Zo akan mencintai satu wanita saja, tapi masalahnya wanita itu mau gak sama Zo?" ucap Zo.

Zo meneruskan tontonannya, dia ingin menonton sampai habis.

Brak!

Zo melempar remote tv ke lantai. "Sukurin tuh mampus lo tabrakan! masuk jurangkan motor lo! sudah jelek, masih gantengan gue nih asli, pengangguran, tukang selingkuh pula! bagus-bagus punya istri soleha! tolol!"

"Apaan sih kak, gak jelas banget!" teriak Oliver Sifabella.

"Sini dek, nonton sama kakak, sinetron ini sangat mendidik! bikin kakak jadi tobat!"

Oliv melihat remote yang tergeletak dilantai sudah hancur lebur. "Ini kenapa hancur?"

"Kakak banting tadi, habisnya kesal sama sinetron ini! lebih hancur hati kakak dek, dari pada remote itu," cerocos Zo.

Introverted GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang