Introverted Girl

1

-Jangan dekati aku, kau tahu aku sangat membenci itu.-

Tinggal beberapa menit lagi Kanaya dan keluarganya akan sampai di kota Bogor.

Kanaya kurang menyukai ke pindahannya ini, pindah rumah, tentu akan pindah sekolah juga.

Mama Kanaya yang duduk di samping suaminya melihat ke arah Kanaya yang sedang asyik membaca sebuah novel.

"Baca apa sih, ketawa-ketawa gitu?"

Kanaya tetap menatap bukunya itu.

"Mama di kacangi nih?"

Mobil berhenti tepat di rumah baru mereka, rumah bertingkat 3, di bagian bawah terdapat sebuah lapangan golf yang luas, dan di bagian atas terdapat kolam renang dengan kedalaman 4 meter, kebun yang ditanami bunga, hampir setiap jenis ada di situ.

Desain di buat minimalis, sebuah rak buku besar berlapis berlian telah di siapkan untuk semua koleksi buku Kanaya.

Sang mama menyiapkan sarapan kesukaan Kanaya, dia sangat menyukai dessert.

"Kanaya, mandi sana, kamu mau sekolah, ini udah subuh."

Kanaya sibuk mengelilingi rumah baru nya itu, "sekolahnya hari ini ma? harus hari ini?"

"Ya iya lah, cepat, jangan ngebantah!"

Kanaya memasuki halaman sekolah, parasnya yang cantik memikat perhatian para cowok, namun bagi Kanaya itu tidak lah penting.

Kepala sekolah membantu menunjukkan kelas, "Kanaya, itu kelasmu."

"Terima kasih pak."

Kanaya tidak banyak basa-basi, langsung saja dia memperkenalkan diri dan langsung duduk di bangkunya.

"Cantik, tapi kelihatannya galak," ucap cowok yang duduk di sudut belakang.

"Perkenalkan, nama gue Anindya Nuella."

"Oh, hai juga," balasnya sambil tersenyum.

Bel berbunyi

Kanaya ingin ke kantin, namun dia sungkan untuk bertanya. Dia pun lebih memilih mencari tahu sendiri.
Kanaya memesan minuman dan segera mencari tempat duduk.

Byur

Seorang lelaki yang sedang terburu-buru menabrak Kanaya, nampan minuman terjatuh, dan mengotori bajunya itu.

"Jalan liat-liat dong!"

"Eh, maaf gue sedang buru-buru."

"Sial, kenapa gue jadi mudah emosi."

Kanaya tidak bisa marah-marah, jika marah kepala nya akan terasa pusing.

#Next part? Vote dan komen!