12

314 58 234
                                    

Ada bagian yang hilang dalam hidupku.
    -Kanaya-

Semilir angin menerbangkan rambut Kanaya dan Ela. Suasana taman belakang sekolah memang cocok menjadi tempat berkumpul.

"Nay, lo mau gak dimadu?"

Kanaya tidak mengerti apa yang dikatakan Ela, "gak mau La, entar tubuh aku jadi manis terus digerumbuli sama semut."

Ela menepuk jidatnya sendiri, "astaga Nay, bukan itu!"

"Gimana sih maksudnya? Aku gak paham," balas Kanaya.

Ela menghela napas pelan. "Gini, misalnya Azka suami lo, nah Azka nikah lagi, lo jadi bini tuanya, diduain gitu loh Nay, ngerti?"

"Kok jadi Azka sih La!"

Ela tersenyum. "Cuman contoh Nay!"

"Pacaran aja belum, dibilang sudah nikah!"

"Hm, jadi lo mau nih kalau Azka nembak lo? Hayo, tuh mukanya kenapa merah Nay?" Goda Ela.

"Gak kok, Ayo La pergi!"

Kanaya berjalan sambil menundukan kepalanya, bandana striped warna pink rose menghiasi rambut Kanaya.

Azka menghela napas, melihat ke arah kaki telanjangnya. "Waduh, lupa pakai sepatu, gak kece kalau begini!"

Kaki Azka yang putih menjadi sorotan bagi kaum hawa, "omg, kakinya putih banget, love you Azka!" teriak salah satu dari mereka.

Seorang gadis berlari sambil menenteng sepasang sepatu, dia mencari keberadaan seseorang.

"Hm, dia dimana ya? Semoga ketemu, kalau ketemu berati jodoh," gumam gadis itu.

Gadis itu sangat senang, melihat seseorang yang dia cari sudah ditemukan. Dia segera berlari mendekatinya dan—

Gadis itu sudah ada dalam pelukannya Azka. Gadis itu memandang wajah Azka cukup lama, namun Azka segera nenghentikannya.

"Lo, gak apa-apa?" Tanya Azka.

Gadis itu tersenyum tipis, "duh, maaf ya kak, tadi kaki aku kesandung, ketabrak deh."

Azka mengangguk dan tersontak kaget melihat sepatu miliknya ada di gadis itu.

"Itu kan sepatu gue?"

"Eh, iya kak, tadi aku mau ngasih ini ke kakak, kan gak cocok main basket kaki telanjang."

Azka mengambil sepatunya dari tangan gadis itu. "Gue bisa ambil sendiri, btw makasih."

Kanaya mengangkat wajahnya ke depan, dia melihat Azka dengan seorang gadis. "Itu pacarnya ya?"

Azka terkejut melihat Kanaya, "hai Nay," sapa Azka.

"Eh, kakak?"

Azka memandang wajah gadis itu, penampilannya berbeda hari ini.

Introverted GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang