Time to Fall in Love 11

2.1K 333 44
                                    

-AUTHOR POV-

Disalah satu ruangan di rumah utama keluarga Song, duduk diatas sofa tunggal yang mewah, sesosok pria paruh baya yang sedang duduk ditemani secangkir teh dan kue kecil, dihadapannya berdiri pria paruh baya lain tengah menunggu perintah untuk berbicara.

"Jadi, apa yang terjadi?"

"Tuan Muda Mingi saat ini tengah meminta Bangchan untuk mencari tahu latar belakang Tuan Muda Yunho. Setelah kejadian penciuman paksa yang dilakukan Tuan Muda Mingi kepada Tuan Muda Yunho, Tuan Muda Yunho menjadi sedih beberapa hari ini Tuan Besar."

Kakek Song yang sebelumnya duduk tegak, kini menyenderkan punggungnya sembari mengurut dahinya. Kepalanya tiba-tiba terasa pusing mendengar laporan tangan kanannya ini.

"Si Mingi itu, bodoh sekali," gumamnya.

Bang Yongguk ikut menghela napas. "Tuan, cucu anda benar-benar merepotkan."

Kakek Song melirik anak buah kepercayaannya itu. "Salahkan orang tuanya! Hah~ bagaimana bisa dia lahir dengan wajah tanpa ekspresi dan irit bicara seperti itu? Dia juga suka seenaknya sendiri. Kalau diingat lagi, dia satu-satunya cucuku yang tidak ada imut-imutnya sama sekali," celoteh Kakek Song.

Yongguk hanya terkekeh pelan, lalu menawarkan teh kepada Tuannya tersebut. "Tapi berkat kemampuan Tuan Muda Mingi, perusahaan menjadi semakin maju Tuan. Beliau juga mampu memberikan dobrakan dan inovasi yang luar biasa. Melihat bagaimana perkembangan Tuan Muda Mingi hingga sekarang, tanpa dapat diragukan lagi, saya merasa bangga," ujar Yongguk seraya menyerahkan cangkir teh kepada Kakek Song.

Kakek Song menyeruput tehnya sebelum mengangguk. "Yah, itu satu hal yang aku banggakan tentangnya."

Yongguk mengangguk. "Lalu apa yang akan kita lakukan Tuan?"

Kakek Song meletakkan cangkir tehnya, "Untuk saat ini biarkan mereka sendiri yang mengatasi masalah ini. Kita sudah terlalu tua untuk ikut campur dalam masalah ini. Kita akan mulai bergerak jika semuanya mulai berjalan ke jalan yang salah."

Yongguk kembali mengangguk. Selama 50 tahun mengabdi kepada Tuannya ini, tidak ada satu masalah pun yang tidak dapat dipecahkan Tuannya. Baik menggunakan cara baik atau menggunakan cara "belakang" Tuannya selalu dapat menyelesaikan semunya. Yongguk telah melihat bagaimana Tuannya bekerja selama ini. Dan dari pengelihatannya, saat ini Tuannya ini hanya sedang bermain-main.

Orang kaya memang aneh dalam memperlakukan keluarganya. Dan Yongguk hanya bisa menahan kalimat itu dipikirannya, dan berharap Tuan Muda Mingi, cucu Tuannya itu, dapat menghadapi keunikan kakeknya ini.

"KAKEEEEEEK!!"

BRAK!

Ditengah keterdiaman mereka berdua, sesosok bocah remaja merangsek masuk kedalam ruangan dengan penuh semangat.

"Astaga! Song Hyungjun! Tidak bisakah kau memanggil dengan suara normal? Ya Tuhan, jantungku mau copot rasanya," Kakek Song mengelus dadanya sambil menceramahi Hyungjun.

Sedangkan si bocah yang diceramahi hanya menampilkan seringaiannya seraya menggaruk pipi chubbynya.

"Ehehehe, kakek~"

Menghela napas, Kakek Song mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh sang cucu.

"Ada apa?" tanyanya, tahu persis pasti ada hal yang diinginkan cucunya tersebut.

Hyungjun duduk di kursi samping sang kakek lalu memeluk lengan kakeknya dengan manja.

"Kakek apakah kakek mengizinkanku untuk memiliki kekasih?" tanya Hyungjun.

Time to Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang