Time to Fall in Love 10

2.3K 327 22
                                    

-AUTHOR POV-

"Apa maksudmu Yunho?"
Saat ini Yunho sedang berada di sebuah cafe di dekat universitas nya bersama dengan San dan Hongjoong.

"Tolong aku hyung, San, kali ini saja, aku minta bantuan kalian."

San menggelengkan kepala kuat. "Tidak. Yunho, aku mencintaimu, sungguh. Akan kulakukan apapun untukmu. Tapi untuk yang satu ini aku tidak bisa."

Yunho mengerutkan dahinya kesal. Dia harus merayu bagaimana lagi agar San dan Hongjoong mau membantunya. Rencana yang sudah dia persiapkan haruslah berjalan dengan sempurna. Dia tidak ingin kehidupan bahagia yang dia dambakan harus hancur berantakan.

Seperti mengerti apa yang dipikirkan oleh Yunho, Hongjoong menghela napas panjang lalu memukul kepala Yunho pelan dengan buku menu ditangannya. "Tidak bisakah kau menyerah Yunho? Apakah tidak bisa kau ikhlaskan saja hidupmu bersama dengan Mingi? Cobalah berpikir positif, anggap saja ini memang sudah seharusnya begitu. Mungkin Mingi bisa membawa kebahagian padamu?"

Yunho menangkupkan wajah ke kedua tangannya. Terdengar helaan napas berat disana. "Tapi aku bukan gay hyung, aku tidak bisa."

Hongjoong dan San melempar pandangan simpati pada sahabat mereka ini. Mereka bertiga bertemu saat SMA. San kebetulan satu angkatan dengan Yunho, sedangkan Hongjoong saat itu sebagai salah satu panitia kedisiplinan pada kegiatan penerimaan siswa baru. Karena datang terlambat Yunho dan San harus menghadap Hongjoong yang merupakan ketua kedisiplinan untuk melapor dan mendapat hukuman. Namun, Hongjoong tidak jadi menghukum mereka karena Yunho yang terlebih dahulu menangis karena terlalu gugup dan cemas, dan San yang kelihatan ingin ikut menangis karena ketakutan. Hongjoong yang merasa bersalah akhirnya melepaskan mereka berdua, dan sejak saat itulah mereka saling berkenalan, dan menjadi akrab.

Melihat bagaimana Yunho yang seperti ini sebenarnya membuat mereka berdua tidak tega. Selama 20 tahun hidupnya, Yunho sama sekali belum pernah berkencan baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Jangankan berkencan, dari yang mereka ketahui hanya mereka berdualah teman yang Yunho miliki. Seperti benar-benar teman. Yunho bilang keluarganya sangat-sangat menjaganya. Dia dilarang berteman atau bermain terlalu dekat dengan anak-anak lain. Bisa dibilang berteman dengan San dan Hongjoong adalah sebuah keajaiban menurut Yunho.

Sesuatu yang aneh menurut San dan Hongjoong, karena Yunho adalah laki-laki bukan perempuan. Apalagi Yunho bukanlah anak satu-satunya di keluarga Jeong. Yunho adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara. Dan semuanya laki-laki. Jadi memang terlihat aneh jika keluarga Jeong hanya menjaga Yunho sedangkan untuk ketiga saudara yang lain, mereka diberi kebebasan.

Dan sekarang disaat Yunho merasa bahwa dia sudah cukup dewasa untuk dapat memikirkan sendiri masa depannya, semua itu harus dirusak karena perjodohan konyol yang keluarganya inginkan. San dan Hongjoong benar-benar merasa iba sekarang. Setelah berpikir matang-matang akhirnya San mengganggukkan kepalanya ke arah Hongjoong. Kali ini, untuk kali ini apapun resikonya mereka akan membantu Yunho.

"Haah~ baiklah kami menyerah. Tolong jangan terpuruk seperti itu. Kau malah membuat kami sedih Yunho," Hongjoong akhirnya mengalah. Untuk kali ini saja dia ingin sahabatnya ini bahagia dengan pilihannya.

Mendengar kalimat Hongjoong, Yunho mendongakkan kepalanya dan menatap Hongjoong lekat. "Sungguh?"

Hongjoong mengangguk. "Ya. Sekarang beri tahu kami idemu, sebelum kami berubah pikiran."

Dan Yunho tidak pernah merasa sebahagia ini selama 20 tahun hidupnya.

-HONGJOONG POV-

"Kau yakin hyung, ini akan baik-baik saja?" San bertanya padaku saat aku mengantarnya pulang.

Time to Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang