-AUTHOR POV-
07.30
"Mau kuantar?"
Yunho meletakkan piring yang sudah selesai dia cuci ke rak piring.
"Tidak perlu," jawab Yunho kemudian.
Mingi menganggukkan kepalanya pelan.
"Pergi dengan San lagi?"
Yunho terdiam selama beberapa saat, sebelum mengangguk. "Ya," jawabnya lirih.
"Oke."
Mingi meninggalkan dapur untuk mengambil tas kerjanya.
"Aku akan pulang terlambat hari ini."
"Ya."
"Terima kasih atas makanannya Yunho."
".... Ya, Mingi."
*****
"Terima kasih Yuto hyung sudah mau mengantarku ke kampus," Yunho melepaskan sabuk pengamannya.
Ya. Yuto. Yunho berbohong kepada Mingi. Sejak kejadian di rumah makan, Yunho belum menghubungi San sama sekali, begitu juga San. Dan berhubung kampusnya sedang libur beberapa hari, Yunho juga belum bertemu San secara langsung.
Mengingat hal ini Yunho akhirnya menghubungi Yuto untuk meminta tolong kepadanya menjemput dan berangkat bersama ke universitas. Dan entah untuk alasan apa Yunho sedang tidak ingin berurusan dengan Mingi.
Sejak perkataan Hongjoong tentang Mingi yang cemburu dengan kedekatannya dan Yuto, Yunho merasa sedikit aneh. Dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk membuat Mingi marah dan membatalkan pertunangan mereka.
Tapi entah mengapa, Yunho takut. Dan entah apa yang ditakutinya membuat Yunho menjadi kurang nyaman dan berakhir berbohong pada Mingi.
"Yunho? Kau baik-baik saja?"
"Ah! Eh, ah ya, aku baik-baik saja hyung."
Yunho segera membuka pintu mobil Yuto, "Sekali terima kasih hyung sudah mau menjemput dan mengantarku."
"Ya ya ya, segeralah masuk, jangan sampai kau terlambat."
"Ya, sampai jumpa lagi hyung."
Yunho menatap mobil Yuto yang mulai menjauh sebelum beranjak memasuki area kampus jurusannya. Yang tidak Yunho sadari adalah sosok pria yang menatap keduanya dengan tangan terkepal erat.
"Yunho..."
*****
-YUNHO POV-
"San sudah menceritakan semua padaku. Kau tahu dimana letak kesalahanmu Jeong Yunho?"
Aku yang baru saja duduk mendongak menatap Hongjoong hyung yang berdiri di depanku dengan kedua tangan bersedekap didepan dadanya.
Dibelakangnya berdiri San yang tengah memandangku dengan pandangan meremehkan seraya mengunyah permen karet. Pandangannya seolah mengatakan "habis kau!"
Ck. Sialan. Tidak bisakah dia tutup mulut. Menyebalkan sekali.
"Tidak tahu," jawabku sekenanya.
Dapat kulihat sudut bibir Hongjoong hyung berkedut.
"Tidak tahu? Tidak tahu kau bilang? Kau sudah gila Yunho?"
Aku menghembuskan napas panjang.
"Hyung kau harus mendengar-"
"Mendengarkan alasanmu yang luar biasa konyol itu? Dengar Jeong Yunho, aku mungkin bukan orang yang berhak mengatakan ini, tapi tolong ingat posisimu! Ya Tuhan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Time to Fall in Love
FanfictionYunho harus menerima takdirnya bahwa ia tidak akan mungkin bisa menikahi wanita cantik pilihannya, memiliki tiga anak, dan hidup bahagia selamanya. Karena perjanjian kakeknya, dia harus menikah dengan Song Mingi, ahli waris selanjutnya Keluarga Song...