Ch. 1

6.2K 319 22
                                    

Bersama takdir yang terluka dan Cinta yang mekar di atasnya.
Aku membuang dan menginginkan nya namun tetap Sama.
Aku merindukan mu, Cinta yang tak dapat ku gapai meski aku memanggilmu. Aku telah mengosongkan hatiku. Dan, yang tersisa hanya luka yang mengerikan.

MainCast =

Jung Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jaehyun

Jung Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Mingyu

Kim Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rowoon

And other Cast.

#######

Gelap menyapa, hanya secerca cahaya dari lampu rumah yang terdapat di sebuah jalan kecil. Hawa dingin begitu menusuk tulang bagi siapa saja yang berani keluar di jam malam seperti ini.

Seseorang tengah meringkuk sendiri di sana. Di sebuah halte bus tepat di bawah lampu penerangan. Ia eratkan jaket satu-satu nya yang ia kenakan setelah pergi meninggalkan rumah nya. Ah, lebih tepatnya di paksa untuk meninggalkan rumah nya. Kejam memang, di usianya yang baru menginjak 19th dia harus menerima begitu banyak kepahitan. Entah, kesalahan apa yang ia lakukan di masa lalu hingga takdir hidupnya begitu buruk.

Terlahir dari keluarga yang berada. Namun, mengapa kini ia harus berada di jalanan? Berada di waktu yang seharusnya semua orang tidur nyenyak dalam mimpi indah nya.

Entahlah...

"Kenapa Hyung begitu tega dengan ku? Sekarang aku harus pergi kemana? " Ucapnya penuh dengan kepedihan.

Ia bangkit dari duduk nya. Mengendong tas ransel miliknya kemudian melanjutkan langkah nya entah kemana.

Dingin semakin menyapa hingga ke tulang nya. Sungguh ia tidak lagi sanggup untuk kembali melanjutkan.
Sejak kemarin. Sejak terakhir kalinya ia di usir dari rumah nya sendiri. Dia belum menyentuh makanan sedikit pun.

"Kenapa Tuhan? Kenapa harus aku yang menerima takdir ini"

Langkah nya terhenti tepat di sungai Han. Sepi, hanya terdapat satu, dua orang yang mungkin tengah mengusir kejenuhan.

Bayangan masa lalu nya dengan indah memutar bagai roll film di memori otak nya. Kenangan buruk demi kenangan buruk muncul kembali, Sungguh pedih dan menyesakan hingga air mata itu jatuh begitu saja.

Lagi...

Dan

Lagi...

Dia tidak mampu mengubah takdir dan mimpi buruk nya menjadi kebahagiaan.

"Untuk apa lagi aku hidup? " lirihnya.

"Orang bilang. Ini adalah tempat favorit untuk mengakhiri rasa sakit bukan? " ucap nya lirih.

"baiklah, dengan ini semua takdir buruk terhadap diriku akan berakhir"

Kaki nya kembali melangkah namun kali ini ia arah kan menuju sungai Yang tekenal akan menyambut semua orang dengan baik lewat air yang akan menjadi seperti es di kutub utara itu di saat musim dingin tiba. Dan ini waktu yang tepat.

Mengantarkan pada kematian yang haqiqi. Membuat Semua masalah pergi sekaligus bersama dirinya sendiri.

"Selamat tinggal Dunia" lirihnya...

Byurrrrrr!!!

TBC....

Hay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hay...

Aku balik dengan cerita JaeGyu lagi. Maaf yah mungkin kalian bosen.
Heheheheh...

Untuk sementara segini dulu yah chapther 1 nya. Seperti biasa liat peminat nya heheheh kalo lumayan aku bakalan lanjutin.

Aku bakalan selesain FF yang lain juga koq sabar yah.

Silent readers.

Semoga segera di kasih hidayah.

Dan...

Makasih banyak buat adek ku Sun1396 yang udah bantuin aku banyak hal untuk bikin FF ini. Dari mulai Cover sampai trailer Makasih #peluk.

Bye...

See u next chapter.

Can't see the End [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang