Ch. 18

1.4K 146 26
                                    

Sebelum bertemu dengan mu. Aku tidak percaya pertemuan sederhana, mampu memicu rasa yang luar biasa.

Hapyy Reading

.
.
.
.
.

Rasa kecewa bahkan hancur kini telah menyelimuti hati nya. Bagai seolah tak bernyawa. Begitu banyak orang telah menyakiti nya. Sesak, Seperti kau mendapat pukulan yang sangat keras. Sesulit ini kah jalan takdir hidup yang harus ia terima? Sesakit ini kah?  Bahkan rasa percaya akan kebahagiaan itu kini justru sirna perlahan dengan sebuah kebenaran.

Jaehyun.

Orang Yang selama ini adalah malaikat baik untuk dirinya.
Justru, kini menjadi malaikat pencabut nyawa untuk raga nya.
Dia, dia yang selama ini menjadi tumpuan kehidupan untuk Mingyu. Dia, dia yang selalu ada di saat Mingyu benar-benar terpuruk. Kini justru berbalik. Yah, Jaehyun dan Ibu nya. Adalah awal dari semua penderitaan yang Mingyu alami sekarang.

Salahkah Mingyu yang memiliki pemikiran seperti itu?.

Jika kenyataan nya. Kini ia benar-benar telah mengetahui semua nya.

"Kau mengenal Ayah ku Gyu? " tanya Jaehyun yang belum mengerti akan keadaan yang tengah mereka alami saat ini.

Mingyu terdiam ia terus menatap sang ayah penuh luka.

"mengapa kau tidak bertanya langsung dengan Ayah mu itu Jae? " dingin Mingyu.

Jaehyun semakin tidak mengerti.
Ia menatap sang Ayah dengan tatapan meminta sebuah penjelasan.
Sementara Ibu Jaehyun sama seperti sang putra. Sungguh ia tidak mengetahui apa pun.

"Ayah bisa jelaskan semua ini Jaehyun. " ucap tuan Kim. Tuan Kim berusaha menjelaskan namun Mingyu segera memotongnya.

"apa Nyonya bernama Hyesu?" Kini Mingyu menatap tajam ke arah Ibu Jaehyun. Jaehyun sempat terkejut dengan ucapan Mingyu yang menurutnya tidaklah sopan.

"Iya Gyu. Nama ku Jung Hyesu"

"Sudah ku duga! " bentak Mingyu dengan senyum menyakitkan.

"Nyonya pasti sangat bahagia bukan sekarang?" tambah Mingyu lagi.

"Mingyu!!! Kau? " bentak tuan Kim.

"Cih!!! Kau masih saja seperti dulu Ayah!!! Kau bersikap manis pada mereka tetapi tidak pada keluarga mu sendiri!!! Aku ini putra mu darah daging mu."

Plakkk?!!!

"Ayah!!! " Murka Jaehyun yang melihat sang ayah menampar Mingyu.

Mingyu tersenyum miris, ia memegangi pipi nya yang memerah. Rasa sakit di pipi nya. Tidak ada apa-apa nya di banding dengan luka hati yang kini ia rasakan.

"Mingyu kau tidak apa-apa?" Jaehyun mencoba menyentuh Mingyu. Namun dengan segera Mingyu menyingkirkan tangan Jaehyun.

"Menyedihkan. Bahkan tangan itu masih selalu kau gunakan untuk melampiaskan ke egoisan mu eoh? Ayah? Ah,,, maksud ku tuan Kim? Apa kau berlaku baik pada istri baru mu eoh? Kau tidak memperlakukan dia seperti kau memperlakukan ibu ku bukan?"

"Cukup Mingyu!!!" kini sang Ibu yang menimpali. Mingyu beralih menatap Ibu Jaehyun.

"Jaehyun selalu berkata kau adalah orang baik. Tetapi, hari ini aku bahkan tidak akan percaya apapun. Bagaiamana mungkin? orang baik mampu menghancurkan keutuhan sebuah keluarga?"

Can't see the End [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang