Ch. 6

1.8K 203 47
                                    

Bahkan sebuah kata maaf pun tak akan pernah ada artinya.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Tak pernah melewatkan barang sedetik pun untuk tetap bersama. Untuk tetap saling menjaga, mengasihi satu sama lain.
Melewati waktu yang kian bergulir tanpa ingin kembali.

Begitulah Mingyu tanpa Jaehyun. Dan Jaehyun tanpa Mingyu. Sebuah pertemuan yang di rancang begitu indah oleh sang maha takdir. Kini membuat keduanya terseyum indah. Begitulah cinta, saling menguatkan. Menyatukan kedua nya dalam suka dan duka.

Mingyu dan Jaehyun tersenyum saat mengingat itu semua. Entah bagaimana Jaehyun bisa dengan mudah mencintai seseorang yang bahkan baru di kenal nya? Terlalu cepatkah? Atau hanya sebuah perasaan yang singgah sebentar dan kemudian akan pergi setelah itu?.

Tentu saja tidak. Jaehyun tau pada siapa hati nya benar-benar tulus untuk memberikan sebuah rasa kasih sayang bernama cinta itu sendiri.
Dan Mingyu? Bagaimana bisa ia juga memiliki perasaan yang sama. Yah, begitulah jodoh. Nampaknya tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang indah? Mungkin.

"Jae, kau belum menceritakan bagaimana keluarga mu? "

Mingyu yang kini tengah berbaring di lengan Jaehyun sebagai bantalan nya. Mulai membuka pembicaraan di antara mereka berdua.

Jaehyun tersenyum dan mengelus telapak tangan Mingyu yang ia letakan di atas perut Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun tersenyum dan mengelus telapak tangan Mingyu yang ia letakan di atas perut Jaehyun.

"Aku adalah anak tunggal. Ayah ku meninggal karena sebuah kecelakaan saat usia ku 17th. Ibu ku adalah single parent yang hebat. Dia bekerja keras untuk tetap mempertahankan perusahaan ayah. Hingga beberapa bulan yang lalu. Ia di pertemukan dengan pria baik. Kau tau? Pria itu adalah cinta pertama Ibu ku. Mereka terpisah karena sebuah perjodohan konyol. Tetapi, aku tidak pernah sedikit pun marah dengan ibu ku. Karena aku juga tau, ibu ku sangat mencintai mendiang ayah dan juga aku. Sekarang ibu dan pria itu, sekarang mereka sudah menikah dan hidup bahagia. Mereka memutuskan tinggal di Jeju. Sementara aku terpaksa harus tinggal di sini untuk melanjutkan tugas ibu." Terang Jaehyun.

Mingyu mengerjap kan matanya lucu. Mendengar semua cerita Jaehyun.

"Ibu mu pasti orang baik. Hingga di pertemukan dengan orang-orang baik seperti mendiang ayah mu, dan pria itu. Bahkan ibu mu mendapatkan putra yang juga sangat baik"

Jaehyun terkekeh dengan Ucapan polos Mingyu.

"lain waktu, aku akan mengenalkan mu padanya eum? "

"apa ibu mu akan menyukai ku? Menyukai hubungan kita? "

"Tentu, kau akan mudah di sukai banyak orang. Percayalah"

Can't see the End [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang