Ch. 3

2.4K 245 22
                                    

Tentang sebuah pertemuan.
Tidak pernah. Dengan cara apa, kapan, dan bagaimana.

Happy Reading...

.
.
.
.
.

Bagai angin musim semi yang menyejukan. Ia datang memberi secerca harapan baru. Mungkin kali ini kau harus mempercayai, bahwa Tuhan tidak akan terus memberikan badai. Akan ada pelangi sesudah hujan itu. Dan yah kini Mingyu merasakan nya.

Ia tersenyum menatap hangat sang mentari pagi yang menerpa wajahnya. Ia duduk di jendela kamar apartemen milik malaikat penyelamat nya. Wajah nya yang masih pucat, dan suhu tubuh yang masih menghangat tak pernah ia hiraukan.

#####

"tinggalah beberapa hari di sini sampai kau benar-benar pulih."

"aku tidak mengijinkan mu keluar dari apartemen ku. Kau juga berhutang budi pada ku kau ingat. Jika kau pergi aku akan mencari kemanapaun bahkan sampai ke ujung dunia" kekehnya.

"aku akan ke kantor dulu. Ada beberapa hal yang harus ku urus. Jika kau lapar. Aku sudah membuatkan bubur di oanci untuk mu. Jika ingin yang lain Banyak tersedia bahan makanan di kulkas? Kau bisa memasak kan?."

Mingyu tersenyum mengingat bagaiamana ocehan orang yang sudah menyelamatkan hidup nya.

"Dia seumuran Rowoon Hyung " lirih Mingyu.

"Andai saja hyung ku sebaik dia. Pasti aku adalah orang yang paling bahagia di dunia ini. Tapi kenyataan nya dia malah mengusirku dari rumah. Dia menganggap bahwa aku hanyalah beban berat untuk nya"

Tesss...

Mingyu lagi-lagi menangisi keadaan nya yang begitu buruk. Takdir hidup yang tak pernah ia inginkan sama sekali. Justru menimpa keluarganya dan dirinya.

Flashback on...

Ketukan palu dari hakim. Menandakan resmi nya perceraian kedua orang tua Mingyu.
Mingyu hanya mampu memejamkan erat kedua matanya menguatkan dirinya sendiri. Keluarga yang selama ini baik-baik saja. Kini hancur bagaikan Gucci yang sering di pecahkan kedua orng tuanya. Tidak bisa di kembalikan seperti semula.

Bahkan di detik-detik terakhir Mingyu masih berharap sebuah keajaiban datang. Keajaiban yang akan menyelamatkan keluarga kecil mereka. Namun nyatanya semua hanyalah mimpi belaka.
Tuhan telah mentakdirkan semua ini. Lalu, Mingyu bisa apa?.

Sementara kaka nya Kim Rowoon hanya mampu menatap datar tanpa ekspresi di sana.

Sehari setelah perceraian itu.
Sang ibu Kim Hanni menjadi tidak menentu dia berubah 180 derajat. Hidupnya hancur, kebahagian dan keutuhan rumah tangga yang selama ini berusaha ia pertahankan mati-mati'an. Kini berujung sia-sia. Perjalanan cinta nya dengan Kim Minho selama lebih dari 22th itu kini kandas begitu saja. Hanya karena 1 perempuan brengsek yang menyebabkan semua ini.

Mingyu mendapati sang Ibu pulang sangat larut. Dengan seorang pria sebaya nya. Bau alkohol begitu kentara di tubuh wanita cantik itu.

Ini sudah menjadi kebiasaan hanni selama sebulan ini.
Mingyu sangat sedih melihat ibunya menjadi seperti ini. Sementara sang kaka pun tak dapat membantunya sama sekali.

Can't see the End [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang