Ch. 27

1.5K 106 23
                                    

Selalu berdo'a agar kisah ini berakhir menjadi Happy ending.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

K

ebahagiaan terbesar ialah, saat kita bersama dengan seseorang yang paling tulus mencintai kita. Mengengam erat, saling menguatkan satu sama lain. Dan juga Saling menjaga satu sama lain.
Tidak menjadi sebuah masalah. Jika pada akhirnya semua kesulitan itu mampu mereka lewati. Kini, impian terbesar mereka adalah. Hidup dengan nyaman dan damai.

Jaehyun membuka pintu rumah nya. Dan mendapati Mingyu tertidur di sofa. Tv nya menyala mungkin Mingyu tidak sengaja tertidur saat menunggu dirinya.
Jaehyun menghampiri Mingyu. Menundukan dirinya menyamakan dengan Mingyu yang tertidur nyenyak di sana.

Tangan nya dengan lembut menyampu kening Mingyu, menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah manis nya itu.

Cupp...

"tidur yang nyenyak sayang"

Jaehyun mengulung kemeja yang ia kenakan hinga sebatas siku. Kemudian tangan nya Terulur mengangkat tubuh Mingyu ala Bridal Style. Mencoba selembut mungkin. Jaehyun tidak ingin Mingyu terbangun. Karena ini sudah lumayan larut.

Setelah di rasa pas. Jaehyun segera berjalan menuju lantai dua.

Jaehyun meletakan Mingyu dengan hati-hati dan Menyelimuti nya hingga sebatas dada.
Jaehyun tersenyum dan kemudian meninggalkan Mingyu untuk membersihkan dirinya sendiri.

#####

Pagi menjelang...

Matahari dengan indahnya menembus sela-sela gorden kamar besar milik mereka.

Mingyu mengerjapkan matanya. Berusaha menyesuaikan cahaya yang menyapa nya pagi ini.
Mingyu sedikit bingung. Bukan kah tadi malam ia tengah menunggu Jaehyun di ruang TV? Lalu kenapa dirinya sekarang berada di sini?.

Ia melihat sekeliling. Tidak ada Jaehyun di kamarnya. Mingyu segera menyibak selimut itu dan mencari keberadaan Jaehyun.

Mingyu menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. Namun, Mingyu pada akhirnya menghela nafas lega. Saat melihat Jaehyun ada di dapur.

"Sayang kau sudah bangun? " Jaehyun menyapa Mingyu dengan senyuman terbaik yang ia miliki.

Mingyu tersenyum dan dengan segera memeluk Jaehyun.

"apakah pangeran ku ini yang memindahkan aku ke kamar? " ucap Mingyu manja.

Jaehyun sangat gemas dengan tingkah Mingyu. Jaehyun melepas pelukan Mingyu kemudian meraih wajah Mingyu dengan kedua tangan nya.

"Siapa suruh tertidur di sofa sempit itu dengan Tv yang menemani mu tertidur eoh? "

Mingyu nyengir tanpa rasa berdosa sedikit pun.

"Kau pulang sangat larut."

"aku harus menyelesaikan beberapa kerjaan Gyu. Jadi aku lembur. Bukankah aku sudah menghubungi mu? Kau yang bandel dan malah menunggui ku"

"Maaf. Karena aku tertidur jadi aku tidak bisa nenyiapkan apa-apa untuk mu. Dan bahkan sekarang kau yang menyiapkan sarapan"

"Dimaaafkan sayang. Sudahlah, aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu. Makanlah eum? Belakangan kau terlihat kurus. Nafsu makan mu juga menurun. Apa kita harus pergi menemui dokter? "

"tidak. Aku baik-baik saja. Hanya saja aku sedang merindukan makanan Korea belakangan ini"

Jaehyun mengangguk. Wajar jika Mingyu merindukan makanan Korea. Karena selama tinggal di Jepang. Mingyu sulit untuk beradaptasi dengan makanan nya. Apalagi Mingyu tidak suka Makan-makanan mentah seperti sushii dan sejenisnya.

Can't see the End [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang