Ch. 21

1.6K 152 65
                                    

Semesta tidak pernah lelah untuk bermain.
mempertemukan dua insan
untuk saling  mencintai. Hingga perlahan semua terasa begitu pahit karena sebuah ujian.

Happy Reading

.
.
.
.
.

Setiap sudut ruangan itu menjadi sunyi. Bahkan, tidak ada satu orang pun yang mampu berkata bahkan beranjak dari sana.

Trang!!!!!

Hyunbin menjatuhkan begitu saja kayu balok ber ukuran besar yang ia pegang ke lantai, dan tubuhnya juga ikut terjatuh bersamaan dengan kayu balok itu. Tubuh Hyunbin menegang seketika saat melihat siapa yang kini tersungkur lemah di hadapan nya.

"Mi_Mingyu" lirih Jaehyun lemah.


#####

"Hyunbin jangan lakukan itu ku mohon" Teriak Mingyu. Ia berusaha bangun namun Mingyu terjatuh dari kursi roda itu. Dirinya kalut, sementara Jaehyun sudah tidak mampu berbuat apa-apa.

Hyunbin semakin mendekat. Jaehyun samar-samar melihat Hyunbin semakin dekat menghampiri Nya.
Hyunbin bersiap memukul kan kayu itu ke arah Jaehyun.

Mingyu masih berusaha bangun. Terus memaksa kaki nya untuk berdiri dengan terisak ia memohon pada tuhan sekali ini saja. Tuhan mau mendengarkan doa nya. Ia tidak bisa membiarkan Hyunbin melukai Jaehyun lebih parah lagi. Hingga Tuhan memberikan sebuag keajaiban. Mingyu mampu berdiri. Mingyu semakin terisak tidak ada waktu lagi. Mingyu melangkah kan kaki nya dengan perlahan. Meski berkali-kali ia harus terjatuh.

Dan____

Brakk!!!!

#####

Yah, Mingyu menghalangi tubuh Jaehyun dengan cepat dan kini tubuh Mingyu lah yang Terkena kayu balok yang Hyunbin arahkan ke Jaehyun.

"Mingyu, hiks... Bangun sayang" Jaehyun berusaha mendudukan dirinya. Perlahan ia meraih tubuh Mingyu yang sudah tidak sadarkan diri. Jaehyun membawa Mingyu dalam pangkuan nya. Memeluknya dengan erat.

"Hey,, bangun sayang. Mingyu!!! Bangun." teriak Jahyun frustasi ia berusaha menepuk pelan pipi Mingyu.

Perlahan mata indah itu akhirnya terbuka. Mingyu tersenyum di tengah sebuah rasa sakit yang begitu menjalsr di tubuh nya. Melihat Jaehyun nya baik-baik saja. Adalah kebahagian terbesar saat ini untuk Mingyu.

"Ja_Jaeh eughh Hyun" ucap Mingyu terbata.

"iya, aku disini bertahanlah sebentar lagi eum? Pasti akan ada yang menyelamatkan kita. Kau harus kuat" Pinta Jaehyun.

Mingyu lagi-lagi hanya tersenyum dan mengeleng. Tubuhnya benar-benar remuk sekarang. Rasa sakit di bagian kepala dan juga perut nya. Membuat Mingyu sangat sulit untuk bernafas. Sungguh mungkin seperti ini rasanya akan bertemu malaikat maut.

Jaehyun merasakan lengan nya yang ia gunakan untuk menyangga kepala Mingyu basah. Dan seketika ia terkejut saat darah mengalir deras di sana. Di pelipis Mingyu lebih tepat nya. Jaehyun panik. Entah ia harus berbuat apa sekarang.

Mingyu menyadari itu, dan ia berusaha sekuat mungkin menghapus air mata Jaehyun.

"Jae,,, berjanjilah eughhh... Pada kuhh. kau_ kau akan bahagia setelah ini" Mingyu berusaha untuk berbicara meski itu terasa sangat sulit.

Jaehyun menggeleng.

"Aku tidak akan pernah bahagia jika tidak ada kau di dalam hidup ku Gyu, tidak akan"

Can't see the End [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang