Ch. 22

1.5K 154 84
                                    

Izinkan aku mengengam mu, bersama kesuliatan yang kamu lalui.

Happy Reading

.
.
.
.
.

Semua akan baik baik saja setelah ini,
jadikan sisa-sisa hari menjadi sesuatu yang tidak akan terlupakan di lain waktu nanti.
Menapaki jejak masalalu yang kelam. Berusaha menyingkirkan kenangan pahit di sana.
Tangan itu terulur lembut mengelus surai kecoklatan milik seseorang yang telah membuat dirinya yakin.

Bahwa, mempertahankan lebih sulit dari pada mendapatkan nya.
Dia berhak bahagia. Setelah semua kesulitan yang ia alami.
Akan ada pelangi setelah hujan. Yah, seperti itulah yang Jaehyun tau.

######

Jaehyun masih setia di sana. Mingyu beruntung memiliki seorang Jaehyun di hidupnya. Meski ia di kelilingi dengan ribuan orang yang menyakitinya. Namun, satu malaikat mampu melindungi nya. Jaehyun yang selalu ada di saat titik terburuk Mingyu. Dan Tuhan tau mana yang terbaik.

Mata indah itu akhir nya terbuka perlahan. Mencoba membiasakan bias cahaya dari lampu tempat nya di rawat.

"Kau bangun? "

Suara lembut itu. Membuat Mingyu menoleh. Mingyu berusaha bangun namun kepalanya terasa sangat sakit.

"Jangan bergerak dulu, kepalamu bahkan memakai perban sekarang."
Jaehyun berucap sambil mengelus kepala Mingyu.

"Kau tidak baik-baik saja kan Jae? " ucap Mingyu khawatir.

"dasar bodoh!!! Kau bahkan merelakan nyawa mu? Jangan lakukan itu lagi. Atau aku akan mati Gyu demi tuhan"

Mingyu tersenyum, bibir pucat nya bahkan mampu membuat senyuman itu begitu indah. Dan Jaehyun selalu terpesona untuk itu.
Jaehyun meraih tangan Mingyu. Kemudian bangun dari duduk nya dan beralih mencium kening Mingyu.

"Terimakasih sudah menyelamatkan aku, Gyu. Jika terjadi sesuatu yang buruk. Maka itu adalah kesalahan ku, dan aku tidak bisa memafkan diriku sendiri."

Mingyu tersenyum lemah tangan nya terulur memegang wajah Jaehyun lembut.

"aku yang harusnya mengatakan itu Jae, bahkan aku sudah menuduh kau dan ibu mu sebagai orang jahat. Padahal semua adalah kesalahan ayah ku. Maafkan aku."

Jaehyun menggeleng cepet.

"sudahlah semua telah terjadi. Kau harus sembuh terlebih dahulu eum? "

"Aku sudah merasakan kaki ku Jae." lirih Mingyu. Ia teringat saat ia berusaha menyelamatkan Jaehyun semalam.

Jaehyun tersenyum kembali dan memegang pipi Mingyu.

"iya, kau sudah bisa berjalan lagi. Semua adalah atas kemauan mu. Dan juga tuhan"

Mingyu tersenyum haru.

Ponsel Jaehyun tiba-tiba saja berbunyi. Menandakan satu panggilan masuk. Dan itu dari Younghoon. Jaehyun segera mengangkat nya.

"Jae"

"Iya, ada apa Younghoon-ah? "

"Eunwoo____"

Can't see the End [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang