Biar komen belum nembus 200 aku update aja ya. Lagi ga enak badan jd kasian kalo kalian nunggu lama.
Happy reading 🌸
**
Salah satu cara membiasakan diri dengan rasa sakit adalah dengan terus merasakannya sampai kau pada titik jenuh. Imun. Dan rasa sakit itu tidak lagi terasa.
Lee Na Ra
**
23 December 2019
A Japanese Restaurant near Becker Holding, Teheran-ro, SeoulHari menjelang Natal adalah salah satu hari tersibuk sepanjang tahun. Semua orang berlomba-lomba menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Tapi segala sesuatu yang dilakukan saat terburu-buru, kebanyakan tidak memberikan hasil yang maksimal. Buktinya, aku baru saja mengoreksi segunung paper work karena para stafku mendadak amnesia dan tidak bisa membedakan hitungan pajak penghasilan dan pajak barang. Aku memang masih bisa melihat wujud mereka di kantor, tapi jiwa mereka sudah melayang ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga. Sekalian saja aku jd dementor dan hisap jiwa mereka, biar mereka bisa berpikiran lurus dan bekerja dengan benar. Memangnya hanya mereka saja yang ingin pulang cepat?
Oke.. aku mengeluh panjang lebar. Lagi.
Jam sudah menunjukkan pukul 12. Untuk sebentar aku akhirnya bisa menghirup udara segar selain bau kertas yang memuakkan. Aku mendekati Kim Jongdae yang hari itu tengah makan siang di sebuah restoran Jepang di sebelah kantorku. Baekhyun lah yang pertama melihat pria tersebut, membuatku yang tadinya tak minat makan siang di luar mengubah rencana awalku. Ada sesuatu yang harus aku lakukan padanya. Nanti Yoo Mirae akan berterima kasih dan menyembah kaki ku, mungkin?
"Hi.." Aku menyapa dengan senyum ramah. Jongdae mendongak, berdiri menyalamiku dan menarik kursi kosong di depannya, mempersilahkan duduk.
Harus aku akui bahwa Jongdae betulan pria yang tahu manner. Dia melakukan hal sederhana yang membuat wanita manapun mudah terpikat. Sesederhana menahan pintu dorong sampai temanmu keluar, membukakan pintu mobil, menarik kursi untuk duduk, dan memberikan gelas minuman untukmu lebih dulu. Pantas saja Yoo Mirae menjadi budak cintanya selama bertahun-tahun.
"Kau mau pesan apa, Na Ra-ya?" Jongdae bertanya padaku dan aku mengibaskan tangan sebagai jawaban. Aku sedang tidak napsu makan. Lagipula aku datang tidak untuk makan siang dengannya.
"Aku ingin membicarakan satu hal saja padamu."
"Yoo Mirae." Jongdae menjawab cepat, tahu betul bahwa aku tidak akan repot membicarakan hal lain selain tema tentang sahabatku.
"Ya."
Aku membetulkan posisi duduk ku, menatapnya dengan tajam.
"Kau sudah memutuskan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sugar Baby (Completed - Sequel)
FanfictionOh Sehun mencari sugar baby! Pria berusia 30 tahun itu mengadakan kontes untuk mencari sugar baby yang akan dia limpahi dengan harta kekayaan. Lee Na Ra mendaftar! Mencoba peruntungan dengan menjadi sugar baby Oh Sehun sekalipun usianya hanya terp...