Oh Sehun mencari sugar baby!
Pria berusia 30 tahun itu mengadakan kontes untuk mencari sugar baby yang akan dia limpahi dengan harta kekayaan.
Lee Na Ra mendaftar! Mencoba peruntungan dengan menjadi sugar baby Oh Sehun sekalipun usianya hanya terp...
Ini yang kemarin minta bonus chapter, aku kasih ini. Semoga bisa menghibur di tengah kebahagiaan hari raya idul fitri. Oya, ini aku buat pake sudut pandang orang ketiga ya, jadi biar tahu dari banyak sisi tokohnya, gak cuma Na Ra aja. Aku kepikiran buat berhenti nulis NC. Apa bisa? 🤣🤣🤣
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"What do you learn from death? It means that the world will work as it is even your own world crashed."
** Jules Verne Restaurant, L'Avenue Gustave Eiffel, Paris
Keduanya duduk dengan wajah tegang di salah satu sudut restoran di Paris, Jules Verne. Udara yang hangat mendadak terasa panas karena perseteruan sengit di antara keduanya. Lee Na Ra terlihat kacau, dengan rambut yang dia ikat asal-asalan dan kaus putih oversized dan celana jin yang sudah terlihat lecak. Dia mendengus berkali-kali menunggu pria berambut gelap di sebelahnya untuk membuka suara. Tapi pria tersebut masih saja diam, mengunci mulutnya dengan rapat dan tak melakukan gerakan apapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Ra sesekali mencuri pandang, sekadar memastikan bahwa Sehun juga menatapnya dan memutuskan untuk mengalah. Tapi suaminya memilih jadi keras kepala hari ini.
"Kau tahu kan kau sangat sialan Oh Sehun?" Wanita itu mengumpat dengan suara rendah. Dia sudah tidak tahan. Biasanya dia pintar sekali menahan diri. Dia paling ahli dalam mendebat Oh Sehun yang lebih sering mengalah. Tapi keadaan kini berbalik 1800 derajat ketika cinta kian tumbuh. Dalam sebuah hubungan, siapa yang mencintai lebih banyak, dia lah yang akan lebih terluka dan mengalah.
"Sialan adalah nama tengahku." Sehun merespon dengan kalem, pandangannya masih lurus ke depan, memandang kepada ketiadaan udara di hadapannya.
"Dua setengah jam aku menunggu di restoran sialan ini."
"Bibirmu sudah sangat terlatih untuk mengatakan umpatan, ya?" Sehun menyergah, kali ini kedua mata cokelatnya menatap tajam pada Na Ra. Wanita tersebut nyaris mengumpat lagi, terkejut dengan respon Sehun.
"Sejak kapan kau menyebut Jules Verne sialan? Mrs Oh.. I know you hate Paris, but Jules Verne is another story.
