8. The Sugar Mommy

5.2K 491 92
                                    

Posting jam segini anak2 udah pada bobok belum, ya? Please ini 17 + banget kalo baca mesti pake ktp 😂
Rajin vote dan komen dong biar zemangat 🤣🤣
I don't ask for more kok.
Happy reading!

**

Aku bangun pagi-pagi sekali, mengenakan dress putih di atas lutut dan rambutku ku biarkan tergerai. Sean juga ikut bangun pagi, duduk manis di kursi penumpang setelah ku ancam akan ku jahit mulutnya jika dia banyak bertanya. Kami baru tidur 3 jam, mengobrol sepanjang malam tentang ini dan itu. Kebanyakan hal tidak penting. Tapi dari obrolan itu aku sadar bahwa aku tidak bisa menunda lebih lama lagi untuk memiliki Sean.  Pria ini... Sean Willis, aku tidak menghabiskan waktuku untuk terus menggodanya. Tapi memilih untuk mengobrol dengannya. Hal yang baru pertama kali terjadi.

Hari ini Sean mengenakan kemeja putih dan celana senada. Rambut hitamnya disisir rapi ke belakang. Dia nampak.... bersinar. Apalagi saat Sean turun dari mobil dan matahari tepat menyorot ke tubuhnya. Dia menyilaukan. Nyaris tanpa cela kecuali bekas-bekas luka perkelahiannya beberapa waktu yang lalu.

 Nyaris tanpa cela kecuali bekas-bekas luka perkelahiannya beberapa waktu yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menepikan mobil tepat di depan sebuah Katedral yang tak jauh dari apartemenku. Biar begini aku masih ingat untuk pergi ke gereja tiap hari Minggu. Paling tidak kehidupan dosa dan ibadahku bisa sedikit seimbang. Mengingat aku tidak suka menghambur-hamburkan uang dalam jumlah besar atas nama solidaritas sesama manusia.

"Kita akan menikah?" Sean bertanya padaku.
Aku hanya memberi anggukan kecil untuk pertanyaan Sean. Ekspektasiku, dia akan melayangkan protes atau paling tidak mendebatku dengan sengit. Tapi dia malah mengulurkan tangan dan menampakkan senyuman secerah matahari pagi.
"Ayo masuk." Ujarnya bersemangat.
"Aku tidak sabar untuk menikahimu."

Sekarang malah aku yang mendadak gugup. Jantungku rasanya merosot sampai perut, tubuhku gemetaran. Tapi Sean memegangiku dengan mantap saat kami masuk ke dalam gereja.

Altar sudah dihias dengan banyak mawar putih. Dimitri yang mengatur semua, dan aku tidak terlalu peduli dengan bunga-bungaan apalagi berpikir untuk tahu nama dan jenis mereka. Aku melihat Dimitri duduk di kursi paling depan, Bibi Mirae dan Paman Jongdae serta Paman Chanyeol. Aku tidak meminta orang tua ku datang. Nanti aku akan memberitahu mereka saat pemberkatan selesai.

 Nanti aku akan memberitahu mereka saat pemberkatan selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Sugar Baby (Completed - Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang