12. Ms Antagonist

17.3K 1.2K 180
                                    

Komen yg banyak biar cepet update 🤣

**
Saat kau benci seseorang, kau akan menghabiskan banyak energimu untuk mencari setiap titik kesalahannya. Kau jadi buta, merasa tidak aman atas apa yang dia lakukan. Lalu kau mulai mencari-cari cara tentang bagaimana menjatuhkan orang tersebut, membuatnya nampak seperti penjahat. Padahal kau sendiri lah yang paling keji.

Lee Na Ra

**

Becker Holding LLG, Teheran-ro, Seoul

"Kenapa pipimu bengkak begitu?" Baekhyun baru kembali dari makan siang pukul 2 siang dan langsung ke mejaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa pipimu bengkak begitu?" Baekhyun baru kembali dari makan siang pukul 2 siang dan langsung ke mejaku.
"Gila! Siapa yang berani memukul Medusa sepertimu? Apa dia tidak takut kau kutuk jadi batu, huh?"

Aku tertawa, biar mulutnya merepet tak jelas tapi kata-kata Baekhyun adalah penghiburan. Tadi aku meminta Paman Li untuk drop off di lobi kantor karena masih ada pekerjaan yang harus ku selesaikan. Aku akan menemui Sophia lagi nanti sore dan menjelaskan beberapa hal. Walaupun mungkin saja anak itu bahkan belum paham tentang apa yang terjadi.

"Jadi, Ratu Medusa.. siapa yang berani melakukan perbuatan ini padamu? Aku siap membantumu balas dendam, tanganku gatal ingin memukul seseorang."

"Jangan sok jagoan." Ujarku yang membuat Baekhyun cemberut. Dia sangat mirip dengan anak sekolah dasar yang baru dapat nilai jelek. "Aku tidak dapat sebutan Ratu Medusa tanpa alasan, kan?"

 "Aku tidak dapat sebutan Ratu Medusa tanpa alasan, kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat wajah Baekhyun berubah cerah dan bersemangat. Dia menarik kursi di depanku, duduk melipat kedua tangan dan memasang tatapan antusias.

"Apa kau sudah balik menamparnya? Menjambaknya sampai botak? Atau menggunting baju sekaligus branya?"

Kami tertawa bersama-sama. Apa yang Baekhyun katakan memang sudah pernah aku lakukan di masa lalu. Terutama saat kami menempuh pendidikan sekolah menengah. Aku betulan seperti preman atau tukang pukul. Baekhyun jadi siksa kekejamanku di masa lalu. Tapi dia juga lah yang selalu mendukungku saat orang lain menumpahkan semua kesalahan padaku tanpa repot mencari tahu kenapa aku sampai nekat. Kebanyakan korbanku adalah perempuan julit yang suka mengataiku. Beberapa malah mengejekku di depan muka. Aku tidak masalah jika mereka hanya mengejekku, tapi kebanyakan mereka mulai membawa-bawa cara ibu mendidikku dan mengatakan bahwa aku seperti jalang karena ibu mengajariku demikian.

The Sugar Baby (Completed - Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang