26. Hidden Story

10.7K 1K 251
                                    

Ini aku put video Gordon Ramsay masak steak ya wkwkwk.. soalnya aku ngiler banget liatnya, so simpleeee... but we still can enjoy his sexiness. Well, I love British-man! Sorry for being too biased.

Video ini yg Na Ra tonton buat masak steak. So enjoy...

Vote dan komen jangan lupa wei... kalo mau cepet update sih 🤣🤣🤣

200 ++ komentar dulu nanti aku lanjut. See ya!

**

It always like I've been dreaming to have him on my side. As my husband.

**

Aku terbangun saat matahari sudah tinggi, pukul 10 ku rasa? Untung saja aku bisa cuti beberapa jam dari kantor sehingga tidak masalah bangun siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun saat matahari sudah tinggi, pukul 10 ku rasa? Untung saja aku bisa cuti beberapa jam dari kantor sehingga tidak masalah bangun siang. Plus aku sedang dalam masa wfh, jadi tidak perlu repot melakukan ritual mandi, keramas, make up dan catok rambut yang memakan waktu berjam-jam. Aku tinggal menyalakan laptop, ikut daily meeting dalam keadaan bangun tidur. Toh aku tinggal menon-aktifkan kamera laptopku jika para kolega tak ku ijinkan melihat wajah burik ku selepas bangun tidur. Walaupun kata Sehun aku selalu cantik kapan pun dan dimana pun. Hah! Dasar budak cinta.

Aku sudah siap bangun dari ranjang, meraih laptop yang ada di nakas dan bergegas menyalakannya saat malah mendapati Sehun yang duduk di sebelahku dengan mata berbinar. Pria itu biasa menatapku lekat, tapi kali ini lebih lekat dari biasanya. Sebuah senyuman lebar bahkan sudah terpatri di wajahnya yang setengah dewa.

"Good morning, wife." Ujarnya dengan suara sejernih mata air pegunungan. Dia sudah berpakaian rapi, mengenakan kemeja putih linen dengan dasi berwarna marun. Tuksedonya masih tergeletak di sofa. Dan sialan... dia betulan hot dan aku ingin menikamnya saat ini juga.

"Good morning, husband." Jawabku dengan suara parau. Dia mengelus puncak kepalaku dan mendaratkan kecupan selamat pagi di kening.

"Sebenarnya aku lebih suka tinggal di rumah dan bersama istriku sepanjang hari. Tapi nampaknya meeting kali ini aku harus betulan datang." Sehun mendenguskan napas dengan kesal. Aku duduk dan memeluk lehernya.

"Aku akan menunggumu di rumah." Ujarku sebelum mengecup dalam pipinya.

Sehun lalu mengambil sebuah kotak hitam dengan pita emas di nakas, memberikannya padaku.

"Apa ini?"

"Hadiah pernikahan."
Aku membuka kotak yang diberikan Sehun, kebingungan saat mendapati kunci mobil.

"Jangan tersinggung, ya? Aku tidak menikahimu dengan cara seperti yang orang-orang lakukan. Jadi, anggap saja ini sebagai kompensasi. Hadiah-hadiah lain menyusul, ok?"

"Ha?"

"Kau masih sugar baby ku. Selamanya akan begitu. Aku harap kau tidak lupa definisi sugar baby dan sugar daddy."

The Sugar Baby (Completed - Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang