Oh Sehun mencari sugar baby!
Pria berusia 30 tahun itu mengadakan kontes untuk mencari sugar baby yang akan dia limpahi dengan harta kekayaan.
Lee Na Ra mendaftar! Mencoba peruntungan dengan menjadi sugar baby Oh Sehun sekalipun usianya hanya terp...
Aku lanjut kalo udah 100 komentar ya... yok yg silent readers minggir dulu 🤣🤣🤣 Selamat membaca!
**
"Bad boy should dies first, so the good boy will live longer." Gu Dong Mae on Mr Sunshine
**
Aku membaca email yang Sean kirim kan dengan seksama. Dan aku tak mau ambil pusing dari mana dia tahu alamat emailku. Dia pria pintar, licik malah. Hal yang malah membuatku penasaran dan kian tertarik untuk menaklukannya.
Sean memang setuju jadi sugar baby-ku, tapi kini aku kian serakah dan ingin pria itu betulan bertekuk lutut sehingga mulutnya bisa berhenti mendebat. Aku punya banyak trust issue kepada orang-orang. Tidak ada yang bisa ku percaya 100% termasuk mom dan dad. Jadi, aku terbiasa mengumpulkan bukti-bukti konkret akan asumsiku. Berjaga-jaga supaya aku tidak berekspektasi berlebihan.
Pria itu tidak membual. Dia betulan sehat dan subur seperti yang dikatakannya siang tadi. Aku sudah melakukan cross-check ke rumah sakit tempat dia melakukan tes kesehatan, hasilnya valid. Aku mungkin bisa betulan bermain-main dengan Sean malam ini.
Bel apartemenku berbunyi dan aku tanpa sadar setengah berlari untuk membuka pintu. Belum pernah aku merasa se-excited ini saat bertemu dengan seorang pria. Sean adalah yang pertama.
Bukannya mendapatkan senyum jahil Sean Willis, aku malah nyaris berteriak mendapati wajahnya yang babak belur. Ada luka di sekujur wajahnya, mulai dari pipi, dahi, hingga bibir. Buku jari tangannya juga berdarah.
"Boleh aku masuk?" Tanyanya santai. Dia tersenyum lagi.
Aku tak menjawab dan menyingkir dari pintu untuk membiarkan dia masuk. Sean duduk di sofa ruang tengah apartemenku, bersikap nyaman dan santai seperti rumahnya sendiri.
Saat aku duduk di depannya, luka-luka di wajahnya kian jelas. Sean pasti dihajar oleh beberapa orang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mengambil kotak obat dan mulai membersihkan lukanya. Sean meringis beberapa kali, dan dengan terang-terangan memandangiku dari jarak dekat. Pria ini pasti player sejati.
