Unknown Number

833 55 5
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu diwaktu ratna sedang menghisap rokoknya sebagai penutup makan malam, sepertinya orang ini tau waktu-waktu santai milik Ratna, pesan misterius pun datang lagi.

"Hai Lonte belagu."

"Poto andra mana?"

"itu anak gw jg."

ternyata meminta hal yang sama, namun kali ini Ratna membalas pesan tersebut dengan penuh emosi.

"Hei bangsat."

"Jadi ini elu"

"apa hak lu minta2 poto anak gw?"

"ngurus aja enggak"

"Joni balikin uang gw"

lalu Ratna dengan penuh emosi beberapa kali mencoba menelpon orang misterius tersebut, namun tidak diangkat.

dan akhirnya dapat pesan balasan dari nomor misterius itu.

"awas aja, nanti menyesal kamu"

"ku bongkar kamu ke istrinya majikanmu"

Ratna dengan marahnya dan panik lalu memanggil Andra, dan Andra pun datang ke meja makan dengan langkah kecilnya.

"SINI KAMU SIALAN!", gertak Ratna ke Andra, lalu ditariknya andra dan didudukan di kursi meja makan.

"DIAM KAMU JANGAN BERGERAK"

lalu dengan cepat Ratna menyiapkan handphonenya itu untuk merekam video dan ditaruhnya di atas meja makan.

"Heh, Joni BRENGSEK, balikin uang gw, BANGSAT kamu, PERAMPOK."

"Balikin atau anak loe gw siksa sampai mati"

Ratna langsung menarik tangan mungil Andra ke atas meja makan, lalu dengan rokok yang tinggal sedikit itu, dia sudutkan bara api yang masih menyalah, ke tangan Andra, Andra menangis kencang, dan mencoba melepaskan tangannya dari bara api itu, namun cengkraman Ratna sangat kuat saat itu.

lalu Ratna berkata dengan keras "JONI...", karena suara tangisan Andra yang begitu berisik, Ratna mencoba mengeraskan suaranya lebih tinggi, namun tetap terasa tangisan Andra lebih kencang dari pada suaranya itu, dan itu menjadikan ia enggan untuk melanjutkan perekaman videonya.

 lalu diangkatlah rokok itu di tangan Andra, dan bara api sudah sedikit redup karena tersentuh oleh kulit tangan Andra, dan Ratna mengambil handphone itu lalu menyelesaikan perekaman video.

Disaat suara Andra masih memenuhi ruangan, emosi Ratna ke nomor misterius yang dianggap nya Joni masihlah tinggi, ia langsung mengirimkan video melalui whatsapp.

Setelah beberapa saat Ratna menunggu dan tidak mendapatkan balasan, lalu ia melihat kondisi Andra, dilihatnya luka Andra yang cukup besar karena ulahnya itu, dengan sedikit iba ia bergegas mengambil antiseptik dan perban di tempat penyimpanan P3K.

"maaf ya nak", suara ratna pelan, sambil melilitkan perban ke luka itu, sementara Andra hanya menjawab dengan menangis kencang.

lalu Ratna memeluk Andra hingga suara tangisan itu berangsur pelan, dan Ratna menyuruhnya untuk tidur.

Setelah Andra sudah sampai ke tempat tidurnya, Ratna kembali ke meja makan dan merenung tentang video yang baru saja ia rekam dan kirim ke whatsapp Joni.

"video ini bisa berbahaya", ujar Ratna di dalam hati.

lalu dengan panik dan tanpa pikiran panjang Ratna membuka handphonenya, lalu menghapus video yang telah dikirim ke nomor Joni.

lalu Ratna dengan sedikit lega pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap tidur.

Itulah Flashback kejadian 2 tahun lalu, beberapa bulan sebelum Elis meninggal. Video yang Bu Tutti telah lihat di rumah Mbah Murni, ibu angkat dari Ratna, video itu tidaklah diupload ke facebook oleh Ratna namun dikirim melalui whatsapp ke nomor misterius ini.




Wewe Gombel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang