sisi lain dari Elang

48 8 4
                                    

Setelah kejadian semalam membuat Raisa terlelap dalam mimpinya. Raisa masih setia di tempat tidurnya dengan selimut yang masih tertutup di tubuh mungilnya itu.

“dek.”panggil Hans di balik pintu kamar Raisa.

“kayaknya nih anak masih molor.”ucap Hans
Hans membuka pintu kamar Raisa dan ternyata betul Raisa masih dengan posisi tidurnya. Hans membuka tirai jendela Raisa yang membuat adiknya itu bangun dari mimpi indahnya.

“apaan sih kak ini kan hari minggu. Huaa..”omel Raisa sambil menguap.

“anak perempuan tuh nggak boleh bangun kesiangan tau.”balas Hans tak mau kalah.

“iya-iya babang ganteng.”balas Raisa

“udah siap-siap gih. Kita jogging yah.”ucap Hans

“oke babang. Gue cuci muka dulu terus gosok gigi setelah itu gue ganti baju.”ucap Raisa menuju kamar mandinya.

“gue tunggu di bawah yah dek.”ucap Hans sambil berlalu dari kamar adiknya itu.

15 menit kemudian Raisa pun menuruni anak tangga menuju lantai dasar dengan menggunakan pakaian jogging dan rambut yang di ikat ke atas.

“Rai, Hans kalian mau kemana?”tanya Ranty ibunya Raisa dan Hans.

“udah tau mau jogging pakai ditanya lagi.”balas Raisa dengan nada cueknya

“udah dek. Nanti keburu mataharinya di atas kepala.”sanggah Hans yang melerai adiknya itu untuk adu mulut dengan mamanya.

“hans.”panggil Ranty.” Sebentar mama dan papa akan pergi lagi keluar kota untuk mengurus perusahaan papa yang ada di sana.”lanjut Ranty

“iya mah.”ucap Hans dengan lembut.
Mereka segera pergi ke taman dekat perumahan mereka. Di sana terdapat sahabat-sahabat Hans yang memang sengaja sudah janjian untuk jogging bareng.
Di Taman
“woy.”panggil Hans kepada sahabat-sahabatnya

Mereka pun menoleh ke arah sumber suara

“maaf yah telat soalnya gue musti ngebangunin kebo satu.”ucap Hans meledek adiknya itu.

“ihh...apaan sih lo.”balas Raisa sambil memukuli tangan abangnya dengan pelan.
Raisa tau kalo abangnya sedang berkumpul bersama sahabat-sahabatnya itu pasti dia di cuekkin karena terlalu asik ngobrol bersama sahabat kakaknya itu.

“bang gue jogging di sebelah sana yah.”ucap Raisa sambil berlalu dari mereka.

“Hans lo nggak khawatir sama adek lo kalau dia jalan sendirian gitu?”tanya adrian salah satu sahabat Hans.

“iya nih Hans apalagi dia perempuan.”tambah Rio.

“lo tenang aja Raisa tahu jaga diri kok. dia juga tahu berkelahi.”ucap Hans

Elang yang sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan sahabat-sahabatnya akhirnya membuka suara.

“biar gue aja.”ucap Elang datar.

“bro lo kalo ngomong itu jangan disingkat-singkat gini dong.”ucap Adrian yang kesal dengan sikap Elang.

“biar gue yang nyusulin dia”ucap Elang dengan datar.

                                       ***

Raisa memisahkan diri dari sahabat kakaknya itu karena dia ingin menikmati udara pagi sendiri dengan jogging. Di tengah perjalanan Raisa di cegah oleh musuh terbesar sekolah mereka yaitu Doni dan anak buahnya yang berasal dari SMA Garuda.

“lo Raisa kan? Cewek troublemaker SMA Cempaka?.”tanya Doni dengan senyum miringnya.

”iya nih adiknya sih Hans putra mahesa.”sambung Gio temannya Doni.

RAISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang