Balapan

21 5 2
                                    

Malam ini Raisa akan balapan motor. Tapi pikirannya masih tertuju pada keadaan Hans. 

"Rai lo yakin mau lanjutin balapan ini?"Mega khawatir dengan kondisi Raisa saat ini yang sedang tidak fokus mengikuti balapan.

"Gue yakin Ga. Doain gue biar menang."ujar Raisa dengan senyuman tipis di wajahnya.

"Kita akan doain lo kok."

Di sisi lain Reyhan sedang berkumpul bersama teman-temannya di kafe Mocca.

"Rey nonton balapan kuyy."ajak Galang salah satu sahabat Reyhan.

"Gak."

"Yaelah Rey kali ini aja."ujar Samudra meyakinkan Reyhan.

"Yaudah ayo."ucap Reyhan pasrah.

Mereka pun bergegas dari kafe Mocca menuju tempat berlangsungnya balapan. Setelah menyusuri jalanan kota akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Wah kayaknya bakalan seru."ujar Galang sangat antusias.

"Seru apanya?"tanya Reyhan bingung.

"Soalnya ada cewek juga yang ikutan balapan ini. Kan jadinya seru."ujar Samudra sambil menunjuk ke arah gadis itu yang tak lain adalah Raisa.

"Itu bukannya Raisa ya?"Gumam Reyhan sambil memincingkan matanya agar dapat melihat jelas kalau yang dilihatnya adalah Raisa.

"Lo kenal sama dia Rey?"tanya Galang.

"Dia temannya Aisyah."

"Balapan akan segera dimulai penonton diharapkan menepis dari arena balapan."ujar panitia balapan.

Balapan pun akan segera di mulai. Raisa bersiap-siap untuk naik ke atas motornya dan memakai helm full facenya.

"Are u ready?"tanya panitia balapan.

Semua peserta pun mengangukkan kepala menandakan dirinya siap untuk balapan.

"1...2...3."teriak panitia sambil melepaskan kain merah ke atas.

Semua peserta segera melajukan motornya tak terkecuali Raisa. Saat ini Raisa yang berada di posisi depan meninggalkan peserta lain yang berada jauh di belakangnya.

Saat balapan pikiran Raisa tertuju lagi pada kakaknya Hans. Motor Raisa mulai tak terkendali karena Raisa sedang tidak fokus.

"Lo gak usah khawatirin gue dek."

"Gue sayang sama lo dek."

Ucapan yang di katakan Hans terngiang-ngiang di kepala Raisa membuat dia tidak fokus. Raisa teringat dengan keadaan Hans sekarang ini.

Brukk...motor Raisa tak bisa dikendalikan lagi membuat dia jatuh dari motornya.

"RAISA."Teriak Mega sambil menangis histeris

Mega dan Dara menghampiri Raisa yang sudah terkapar di jalan.
"Woy cepat panggil ambulance"teriak Dara panik.
Reyhan yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Dara dan Mega.

"Mega biar saya yang bawa Raisa ke rumah sakit. Kalau tunggu ambulance mungkin keadaan Raisa akan tambah buruk."ujar Reyhan yang langsung mengangkat tubuh Raisa.

"I-iya kak. Hiks...hiks"

"Kita ikut ya kak. Kita ingin tau keadaan Raisa."ujar Dara.

"Yasudah kalian bisa ikut."

Reyhan membawa Raisa ke dalam mobilnya yang di ikuti Mega dan Dara. Mereka segera menuju rumah sakit medika. Beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di rumah sakit Medika.

"Suster."teriak Dara

Perawat itu langsung menghampiri mereka dengan membawa brankar. Dengan sigap Reyhan meletakkan tubuh Raisa ke atas brankar.

"Maaf yang lain tunggu di sini ya."ujar suster.

"Selamatin teman saya sus. Hiks..hiks.."Mega khawatir dengan keadaan Raisa yang tak sadarkan diri.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin mba."ujar salah satu suster sambil menutup pintu UGD.

"Kak makasih ya udah bawa Raisa kesini."ucap Dara pada Reyhan.

"Iya sama-sama Ra."

"Kalian udah hubungi keluarganya?"tanya Reyhan.

"Belum kak. Kita takut nantinya kak Hans akan marah.hiks..hiks"ucap Mega dengan air mata yang tak bisa dibendung lagi.

"Kenapa?"

"Kak Hans gak tau kalau Raisa ikut balapan. Raisa gak beritahu kak Hans karena dia takut kalau kakaknya khawatir."ucap Dara menjelaskan.

"Keras kepala."batin Reyhan.

"Orang tuanya?"

"Orang tua Raisa sibuk dengan pekerjaan mereka dan sekarang mereka lagi ada di luar kota kak."lanjut Dara.

"Sebaiknya kalian hubungi kakaknya. Karena mau tidak mau Hans harus tau keadaan Raisa sekarang ini."ujar Reyhan.

"Iya kak kita akan coba hubungi kakaknya Raisa."ujar Dara.

Akhirnya Mega memutuskan untuk menghubungi Hans. Setelah itu Hans segera menghampiri Raisa yang berada di Rumah sakit medika. Keadaan Hans belum begitu pulih tapi dia memaksakan diri untuk menjenguk adiknya dengan bantuan Elang.

"Raisa di mana Ga?"tanya Hans sambil menghampiri Mega,Dara,dan Reyhan.

"Raisa ada di UGD kak. Sebentar lagi dia akan dipindahkan ke ruang rawat."jelas Mega.

Dokter dan para suster yang menangani Raisa akhirnya keluar dari ruang UGD.

"Dengan keluarga pasien?"tanya Dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD.

"Iya saya kakaknya dok. Gimana keadaan adik saya?"tanya Hans cemas.

"Alhamdulillah Raisa baik-baik saja. Hanya saja dia butuh istirahat dan lukanya juga tidak terlalu parah."jelas Dokter.

"Alhamdulillah. Apa saya bisa melihat adik saya?"

"Bisa Mas tapi setelah dipindahkan ke ruang rawat ya."

"Baik Dok."

Suster yang menangani Raisa segera membawa Raisa ke ruang rawat. Setelah beberapa jam akhirnya Raisa telah sadar.

"Dek."panggil Hans. Tanpa bisa dibendung lagi air mata Hans pun jatuh membasahi pipinya.

"Kak. Raisa ada di mana?"

"Kamu di rumah sakit dek. Tadi kamu kecelakaan."

"Siapa yang bawa Raisa ke sini kak?"tanya Raisa pelan.

"Kak Reyhan yang bawa lo kesini Rai."jawab Dara.

"Iya Rai dia yang bawa lo kesini. Tapi sekarang dia udah pulang katanya ada urusan."jelas Mega.

"Reyhan?kakaknya Aisyah."

"Iya"

"Rai lo kenapa maksain diri buat ikut balapan sih?"tanya Elang yang sedari tadi hanya diam.

"Kayaknya Kak Elang khawatir banget sama Raisa."batin Mega.

Raisa tidak menjawab pertanyaan dari Elang. Dia tau jika Hans akan khawatir kalau dia ikutan balap motor.

"Dek lo tau kan gue gak suka lo ikut balapan. Gue takut lo kenapa-kenapa."ucap Hans lesuh.

"Iya kak gue tau kok. Maafin gue ya."Raisa pun memeluk tubuh kakaknya.

"Jangan ulangin lagi ya."Hans pun membalas pelukan dari adiknya itu.

"Mega,Dara,Elang makasih ya udah jengukin gue."ucap Raisa sambil melepaskan pelukan dari kakaknya.

"Iya sama-sama."jawab mereka serempak.



Hy guys Maaf jika part ini terlalu pendek😁😂
Tapi jangan khawatir masih ada part-part selanjutnya kok😊😊.
Mohon maaf juga apabila terdapat Typo😁

Jangan lupa vote+comment ya guys

Thank u all❤

RAISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang