babak belur

27 5 0
                                    

“kak Reyhan udah punya pacar belum?.”tanya Dara ke Reyhan sambil menopang dagunya menghadap wajah Reyhan.

“maaf Ra jangan ngelihatin saya seperti itu. Alhamdulillah saya gak pacaran, lagian pacaran itu dilarang oleh agama.”jawab Reyhan membuat Dara diam sejenak.

“Ra.”panggil Aisyah pelan.”kamu gak apa-apa kan?”tanya Aisyah

“iya Syah gue baik-baik aja kok.”jawab Dara.

“maafin saya Ra apabila kata-kata saya menyinggung perasaan kamu. Tapi, sesama muslim kita harus saling  mengingatkan bahwa pacaran itu di larang oleh agama.”ucap Reyhan

“iya kak. Makasih udah ngingetin Dara tentang hukum pacaran.”ucap Dara
“iya sama-sama Ra.”ucap Reyhan tak lupa dengan senyumnya.

“Syah kakak duluan ya lagi ada urusan sebentar. Assalamualaikum.”ucap Reyhan sambil mencium kening adiknya.

“yaelah kak Rey jangan di sini kali di rumah aja kasihan kan yang jomblo.”ucap Dara sambil mengerucutkan mulutnya.

“kan Aisyah mahromnya saya.”ucap Reyhan terkekeh.

“iya ya kok gue lupa ya Ga.”ucap Dara sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“lo mah semuanya lupa kali.”ucap Mega dengan kesal.

“saya permisi dulu ya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.”Ucap Reyhan pamit

“wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh.”jawab mereka serempak.

“yaudah kita juga balik yuk. Si Rai lagian udah duluan aja perginya kan jadi gak seru.”ucap Mega.

Mereka pun akhirnya kembali ke rumah masing-masing dengan menggunakan mobil pribadinya Mega. Mereka memutuskan untuk mengantar Aisyah lebih dahulu karena Aisyah sudah mendapat telfon dari uminya. Tidak lama kemudian mereka pun sampai di depan rumah berlantai dua dengan cat putih yang didominasi dengan warna gold membuat rumah itu terkesan lebih mewah.

“makasih ya Ga, Ra udah nganterin aku sampai rumah.”ucap Aisyah dengan menunjukkan senyuman manisnya.

“iya sama-sama Syah.”ucap Mereka serempak.

“yauda syah kita pamit dulu ya. Maaf kita gak bisa mampir dulu.”ucap Mega

“iya Ga gak apa-apa kok mungkin lain kali aja. Kalian hati-hati dijalan ya.”ucap Aisyah lembut

“pamit dulu ya Assalamualaikum syah.”ucap Mega berpamitan pada Aisyah.

“wa’alaikumsalam.”jawab Aisyah.

Mega pun melajukan mobilnya kembali menuju rumah Raisa karena Raisa meminta mereka untuk nginap di rumahnya. Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di depan rumahnya Raisa.

“Assalmualaikum Rai.”panggil mereka sambil menekan bel rumah milik Raisa.

Raisa yang mendengar bunyi bel segera membuka pintu rumahnya.

“Wa’alaikumsalam. Yuk masuk.”ajak Raisa.
Mereka pun masuk kedalam rumah Raisa yang terkesan lebih mewah. Raisa mengajak mereka untuk ke kamarnya yang berada dilantai dua.

“Rai. Lo kenapa pergi gitu aja dari kafe? Gak seru tau kalau gak ada lo”tanya Mega.

“gue ada urusan Ga lagian gue benci banget sama tu cowok.”ucap Raisa dengan kesal

“jangan benci nanti cinta loh Rai.”tambah Dara

“apasih lo Ra.”ketus Raisa

“slow aja neng.”tambah Dara cengengesan.

“hm Rai gimana kabarnya Kak Elang?.”tanya Mega dengan hati-hati.

“lo tenang aja Ga. Gue udah mulai akrab sama dia jadi gue bisa leluasa untuk nyomblangin lo sama Elang.”Jawab Raisa sambil merangkul bahu Mega.

“cowo mulu nih yang dibahas.”ucap Dara pura-pura ngambek.

“apaan sih Ra kayak gak pernah jatuh cinta aja.”Balas Mega malu-malu.

“gue mau bilang sama kalian kalau sebentar malam gue mau ikut balapan.”ucap Raisa dengan antusias.

“Hah?”teriak mereka bersamaan.

“biasa aja mukanya kali.”ucap Raisa

“bukannya lo gak di izinin sama bang Hans?”tanya Mega tak percaya

“emang iya. Kali ini bang Hans gak tau dan lo berdua jangan ada yang kasih tau sama bang Hans.”Raisa mengangkat jari telunjuknya pertanda mengingatkan.

“iya deh. Tapi lo harus hati-hati ya.”ucap Dara mengingatkan Raisa.

“makasih ya lo berdua mau jaga rahasia ini.”Balas Raisa dengan memeluk kedua sahabatnya itu.

“iya sama-sama Rai.”ucap Dara sambil membalas pelukan sahabatnya itu.

“Rai emang balapannya kapan?”tanya Mega sambil melepaskan pelukannya.

“besok malam.”jawab Raisa

“kalian tidur di sini ya gue sendirian nih di rumah soalnya bang Hans biasanya pulang agak telat gitu.”ucap Raisa dengan menunjukkan wajah pupy eyesnya.

“iye kita nginap disini.”ucap Mega.
Mega dan Dara pun memutuskan untuk menginap dirumah Raisa malam itu.

RAISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang