Murid baru

28 5 2
                                    

Setelah kecelakaan pada malam itu. Raisa harus di rawat selama 2 hari di rumah sakit. Setelah 2 hari lamanya akhirnya Raisa memulai paginya dengan pergi ke sekolah. Kondisi Hans juga sudah pulih.

"Bang yuk berangkat."Raisa sudah siap-siap untuk ke sekolah dengan menggunakan seragam sekolahnya.

"Lo sakit ya dek?"tanya Hans sambil meletakkan tangannya di atas dahi Raisa.

"Gue gak sakit tau."ketus Raisa.

"Tumben adik gue mau berangkat pagi. Biasanya suka datang telat."

"Mungkin karena kecelakaan itu."jawab Raisa asal membuat Hans tertawa.

"Ada untungnya juga lo kecelakaan ya dek."Hans meledek Raisa yang saat ini sedang kesal.

"Kecelakaan kok untung. Huh"jawab Raisa kesal.

"Jangan ngambek dong dek. Yuk kita berangkat."Hans pun merangkul pundak Raisa dari belakang.

Mereka pun segera menuju garasi tempat kendaraan mereka berada. Hari ini Hans menggunakan mobil pribadinya. Karena mengingat kejadian malam itu membuat Hans khawatir jika Raisa harus mengendarai motor.
Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di depan gerbang SMA Cempaka.

"Assalamualaikum pak."ucap Hans sambil memperlihatkan senyumannya pada pak Amir.

"Wa'alaikumsalam Mas Hans."balas Pak Amir satpam sekolah.

"Duluan ya pak."ucap Hans sambil berlalu menuju parkiran sekolah.
Setelah sampai di parkiran Raisa dan Hans turun dari mobilnya menuju kelasnya masing-masing dengan melewati koridor sekolah. Sepanjang koridor Hans menggengam tangan Raisa membuat para siswi-siswi SMA Cempaka iri dan ada juga yang kagum pada Raisa.

"Aduh babang ganteng genggam tangan dedek aja dong."ucap salah satu siswi

"Babangnya aku ganteng bat dah."

"Raisa senang banget di genggam sama cogan tuh."

Seperti itulah kicauan-kicauan dari para siswi-siswi SMA Cempaka. Raisa hanya menganggap kicauan itu seperti angin lalu saja karena dia susah bosan mendengarkan kicauan itu hampir setiap hari.
Setelah melewati koridor Hans dan Raisa pun berpisah dengan menuju kelasnya masing-masing.

"Assalamualaikum"Raisa pun segera masuk ke dalam kelasnya.

"Wa'alaikumsalam."jawab seisi kelas.

"Rai lo apa kabar?"tanya Nada salah satu teman kelasnya Raisa.

"Alhamdulillah gue baik-baik aja kok Nad."jawab Raisa.

Raisa segera menuju tempat duduknya di sebelah Mega.
"Ga. Aisyah sama Dara kemana ya?"

"Kalo Aisyah lagi sholat duha sama kakaknya. Kalo Dara sih mungkin telat lagi tu anak."

"Hmm..oke gue cabut dulu ya."Raisa segera berdiri dari tempat duduknya.

"Lo mau kemana Rai?"

"Gue mau ke masjid dulu."teriak Raisa

"Masjid? Mungkin Raisa udah insaf kali."gumam Mega.

Raisa pun menuju Masjid sekolah menghampiri Aisyah. Tak butuh waktu lama pun akhirnya Raisa sampai di Masjid At-Taqwa yang berada di lingkungan sekolahnya. Sesampainya di masjid Raisa melihat Aisyah yang baru saja keluar dari Masjid bersama kakaknya(Rey).

"Syah."panggil Raisa dengan menghampiri gadis itu.

"Raisa kamu mau sholat duha juga ya?"tanya Aisyah sambil menampakkan senyum di wajahnya.

"Hm gak syah."jawab Raisa malu-malu.

"Gue mau ketemu sama kakak lo."ucap Raisa sambil beralih pandang pada Reyhan.

RAISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang