Sebelum baca klik bintang dulu yuk!^_^
🌟🌟Happy Reading❤
^
^
^
^
^
^
^Liburan akhir semester sudah berakhir dan hari ini adalah hari pertama masuk ke sekolah untuk belajar seperti biasanya di tahun ajaran baru.
~🌻~
Kriiinngg⏰
Jam beker berbunyi nyaring untuk membangunkan tuannya yang masih tidur. Gadis yang merasa gendang telinganya terganggu, mencari sumber suara dengan tangan yang meraba-raba sekitar meja kecil untuk mematikan jam bekernya.
Matanya masih tertutup karena masih enggan bangun, setelah kesadarannya terkumpul sempurna dengan cepat ia membuka mata dan bangun dari tidurnya mengingat hari ini adalah hari pertama kembali ke sekolah seperti biasa dan ia tidak ingin terlambat datang ke sekolah.
Ia membuka jendela kamar sambil berkata, "Selamat pagi mentari" padahal saat itu matahari belum muncul karena hari masih menunjukkan pukul 05.10 subuh. Setelah itu ia mengambil handuk dan bergegas untuk mandi, dan setelah selesai ia pun segera untuk shalat subuh."Edhis, cepet turun! Bunda sama Ayah udah nungguin di meja makan nih," teriak Dhira dari bawah.
Dhisty yang mendengar teriakan kakaknya itu memutar bola matanya malas. Ia pun segera menuruni anak tangga dan berjalan menuju ruang makan. Terlihat di sana sudah ada ayah dan bunda serta Dhira, kakaknya.
Dhisti menatap Dhira dengan tatapan tajam."Lain kali kalo manggil nggak usah teriak-teriak, gue ga budeg kali kak."
"Lo sih lama amat turunnya, nanti kalo gue telat gimana? Kan bisa berabe. Mana ini hari pertama gue masuk kuliah lagi," ucap Dhira kesal.
"Iyain aja deh, bawel amat lo kak."
"Ihhh nyebelin banget sih punya adek."
Orang tua mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala mendengar perdebatan kecil kedua putri mereka.
"Udah udahh, masih pagi kok udah ribut aja. Nanti cantik kalian ilang lho," kata Maiandra, bunda mereka.
"Hehehe, maafin kami berdua Bun," ujar Dhira dan Dhisty bersamaan.
"Buruan di abisin sarapannya, abis itu berangkat." ucap ayah pada mereka berdua.
Mereka pun menghabiskan sarapan yang ada di meja. Setelah itu mereka pamit pada Rizal dan Maiandra.
"Kami berangkat dulu ya Yah, Bun. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam, hati hati ya nak."
Dhira mengeluarkan mobil di garasi dan setelah Dhisty masuk ke dalam mobil, ia mulai menjalankan mobil. Dhira melajukan mobilnya menembus jalanan kota Jakarta yang masih sepi karena mereka berangkat pagi pagi sekali.
~🌻~Hello teman teman....
Jangan lupa vote & komen❤❤
Trus jgn lupa follow ya:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Terakhir (HIATUS)
Teen FictionApa sih istimewanya senja bagi dia? Kata-kata itu seperti tak asing lagi baginya. Dhisty,si gadis pengagum senja yang setiap harinya duduk di halaman rumah ketika sudah petang hanya untuk melihat langit yang jingga itu.Kenangan masa lalu itu kembali...