Happy New Year, guys...
Nih Part update sbg kado New Year dari aku!
Semoga kita semua akan memiliki 2020 yg lebih ceria, lebih berani, lebih berwarna dan lebih semangat lagi...
Keep Fighting, guys!Dan siap-siap, kapal Soogyu akan berlayar di part ini. Vote and Comment nya yg banyak ye.
Get Ready!+x+
Pria itu mengusap wajahnya kasar, sesaat setelah sambungan telepon itu terputus. Ia memutar kursi diruang kerja nya itu, menghadap pada dinding kaca perusahaan yang menampilkan pemandangan luar kota dengan langit yang sudah menggelap.
Sekarang sudah pukul 17.30 waktu setempat. Tapi pria itu belum bisa meninggalkan pekerjaan di perusahaan yang sudah menunggu untuk dipegang. Tapi masalah ini menunda nya mengerjakan urusan nya tadi.
Pria lainnya masih berdiri di depan meja sana, sedikit berdeham sebelum mulai bicara, "Jadi.. Anda yakin tidak ingin menyerahkan masalah ini ke kepolisian? Anak-anak anda semakin tidak aman, terutama Beomgyu." pria dengan jabatan sekretaris itu sedikit menunduk, menunggu jawaban dengan takut.
"Bukan tidak ingin. Hanya saja ini bukan waktu yang tepat. Lagipula kita belum punya cukup bukti untuk melaporkan keparat itu ke polisi." sang CEO perusahaan itu mulai memijat pelipisnya, nampak ia mulai pening dengan semua masalah ini.
"Kita harus melakukan sesuatu agar segera melaporkan nya, Pak. Akhir-akhir ini kami tidak melihat tanda-tanda mencurigakan apapun darinya. Saya khawatir kalau dia sedang merencanakan sesuatu yang sulit kita tebak."
Pak Choi memejam erat, hampir stress, "Memangnya bagaimana aktifitas Beomgyu selama ini?" ia memutar kursi nya kembali menghadap ke lawan bicara nya.
Pria bermarga Kim itu sedikit meneguk ludahnya kasar, "Itu dia yang juga menjadi masalahnya, Pak. Jujur saja semakin sulit untuk terus mengawasi putra anda karena dia banyak menghabiskan waktu di sekolah dan di perusahaan tempat dia berlatih. Dan dua lokasi tersebut adalah institusi resmi yang jelas tidak bisa sembarang orang memiliki akses bebas untuk keluar masuk. Terakhir, beberapa orang kami di tangkap sewaktu mengawasi Beomgyu yang sedang makan di kantin sekolah, karena terlihat mencurigakan dan--"
"Apa menurut mu dia aman saat di sekolah dan di perusahaan?" potong Pak Choi, membuat sang sekretaris sontak terdiam.
"Kita tidak tahu, Pak."
Lagi, Pak Choi menghela napas stress nya. Sebelum sekretarisnya itu melanjutkan, "Mungkin kalau di perusahaan tentu saja aman, karena ada Soobin. Tapi, di sekolah.."
"Aku akan cari cara. Kau boleh keluar sekarang." sergah sang CEO, membuat pria bernama Kim Namjoon itu membulatkan mata. Tapi kemudian dia kembali rileks dan membungkukkan badan.
"Baik, saya permisi, Pak. Selamat sore."
Sesaat setelah Namjoon pergi dan menutup pintu ruangan nya, pria itu langsung meraih ponsel dan mencari sebuah nomor untuk di hubungi.Sekitar 3 detik pria itu menunggu sampai panggilan itu terjawab.
"Halo? Dimana kau sekarang?"
Pria itu mengangguk-angguk sampai mulai memutar mutar bangku kerja hitam nya.
"Jadi adikmu sudah pindah ke sekolah anakku? Itu bagus, aku ingin dia menjaga putraku saat di sekolah, itu mudah, tentu saja aku akan menambah bayaranmu."
Pria itu tersenyum tipis, saat wanita dalam telepon tampak antusias menyetujui permintaan nya.
"Oh ada satu lagi. Aku rasa target kita butuh sedikit pelajaran. Mungkin semacam peringatan."
![](https://img.wattpad.com/cover/190018270-288-k975466.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] BE THE STAR | TXT
Fanfiction[𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓] "Kematian seseorang tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Kau yakin masih ingin melakukan ini?" "Tidak ada alasan untukku berkata tidak." This is a TOMORROW X TOGETHER Fanfiction. Dedicated to The Dream Chapter : STAR. S...