16° [Hyung!]

1.5K 305 12
                                        

⚠️Berisi adegan benda tajam.

Tekan ☆ sebagai bentuk dukungan, terimakasih♡

Tekan ☆ sebagai bentuk dukungan, terimakasih♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HARUTO KAU BRENGSEK!"

Jika kaki dan tangannya tak di borgol, sudah pasti Beomgyu akan menghajar Haruto habis - habisan.

"Kau dengar itu? Jadi kita mulai dengan pembasmian anggota Pixy," Ucap Yeji dan melepaskan borgol pada lengan dan kaki Haruto.

"Selamat datang kembali, adik kecilku," Ucap Yeji dengan senyum liciknya.

Haruto lekas berdiri, menatap penuh isyarat kepada Beomgyu. Yang dilihat orang lain sebagai tatapan penuh kebencian.

Eunsang menunduk, menangis terisak. Tapi tangannya yang diborgol melakukan suatu aksi yang tak disadari.

"Satu...








Sekarang!" Seru Eunsang dan langsung mengambil pistol dari saku celana pengawal Hwang, dan mulai menembak layaknya psikopat yang baru dibebaskan. Peluru - pelurunya menusuk semua bagian dada pengawal Hwang.

Haruto juga langsung menyerang Yeji untuk mengambil kunci borgol dan mengopernya kepada Yujin. Lalu mengambil pistol dan pisau.

Tangan Haruto dengan sangat cekatan, menyayat setiap inci kulit yang ingin menyentuhnya. Menangkis dan menghindar dari semua serangan yang tertuju padanya. Pandangannya terkunci pada gerakan - gerakan musuh.

Borgol pada semua anggota Pixy sudah terlepas. Yuna meminta Yujin yang terluka parah membawa Wonyoung menjauh karena masih dibawah alam sadarnya. Karena kondisi mereka yang tak memungkinkan untuk bertarung.

Beomgyu berhadapan dengan Hyunjin. Yuna dengan Yeji. Dan Haruto menghadapi Yunseong.

Eunsang dan Junho sibuk mengurus para pengawal Hwang bagai semut dan kutu, tak ada habisnya.

Hyunjin tersenyum kecut, lalu mulai melayangkan pisau belati itu kepada Beomgyu. Beomgyu menahannya, dan membalikkan tubuh Hyunjin sehingga ia dapat mengunci pergerakan Hyunjin. Satu sayatan berhasil mengenai bagian perut Hyunjin hingga laki - laki itu berhasil membebaskan diri dari kuncian Beomgyu.

Dan dengan sekali gerakan, Hyunjin berhasil menyayat bagian kaki Beomgyu, dan menahannya di tanah. Tangan Hyunjin yang memegang pisau mengarah tepat ke mata Beomgyu, sedangkan sebelah tangannya mengunci pergerakan sebelah tangan Beomgyu. Sedangan Beomgyu juga sama, mengarahkan pisau kearah mata Hyunjin yang menguncinya dari atas. Tangan mereka yang saling mendorong sama kuatnya, mengarahkan pisau itu mendekat pada musuh mereka.

Tapi Beomgyu lebih cerdik, ia melonggarkan dorongannya, lalu dengan cepat menyerongkan wajahnya agar tak terkena sayatan Hyunjin. Namun dengan cepat membalikkan tubuh dan berhasil menyayat bagian bahu kiri Hyunjin.

Hyunjin lekas menjauh dan menahan rasa sakit di bahu kirinya yang mendapat sobekan dalam, namun ia lengah, tak sadar Beomgyu sudah mengarahkan pistol timah tersebut ke pelipisnya.

𝕊𝕦𝕟𝕤𝕙𝕚𝕟𝕖 [ WonRuto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang