Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sudah merekamnya, jika kau macam - macam lagi, kupastikan video ini jatuh ke tangan kepala sekolah!"
Sebuah senyuman licik terukir indah di wajah cantiknya, matanya menatap sosok yang kini berlari pergi dengan raut ketakutan.
Wonyoung mematikan kameranya. Lalu berjalan meninggalkan area TKP penindasan.
"Terimakasih, sunbae!" Seru seorang junior yang kini menatap berbinar kearah Wonyoung.
Wonyoung hanya tersenyum, lalu melanjutkan jalannya. Kakinya melangkah menuju gedung khusus ekstrakulikuler, menuju lantai 3, dimana hanya ada satu ruangan terpakai.
Wonyoung terhenti ketika tangannya akan memutar knop. Tiba - tiba sebuah memori melintas begitu saja. Wonyoung ingat pertama kali ia datang kemari, masuk sebagai anggota baru Pixy. Melakukan tugas yang tak pernah terbayangkan di hidupnya.
"Kenapa berdiri disana, Wonyoung-ssi?" Tanya sebuah suara yang kini berdiam tepat dibelakang Wonyoung.
Wonyoung menoleh, "Seonho oppa!" Seru Wonyoung dan memeluk tubuh yang dulu selalu membuatnya tertawa karena hal kecil tersebut.
"Haha! Sudah setahun lebih. Astaga, kau semakin tinggi saja!" Balas Seonho dan mengusak puncak kepala Wonyoung.
Pintu ruangan yang awalnya ingin dibuka Wonyoung itu terbuka secara perlahan, menampilkan Haruto dengan wajah datarnya— as always.
"Seonho hyung! Minkyu hyung!" Seru Haruto dan memeluk dua sosok yang amat ia rindukan itu.
Mereka masuk kedalam ruangan khusus anggota Pixy tersebut. Beberapa duduk di sofa yang tersedia, sedangkan sisanya duduk diatas karpet berbulu.
"Woah, tempat ini tak berubah ya?" Tanya Seonho dan menaruh tas ranselnya dengan sembarang.
Dohyon menendang agar tas itu menjauh dari dirinya, "Hyung juga sama, masih saja jorok," Cibir Dohyon dan langsung mendapat cubitan gemas dari Seonho.
"Junho dan Eunsang jadi harus ikut percepatan karena ayahku tak bisa meng-handle masalah itu ya? Maafkan aku," Ucap Minkyu.
Eunsang menggeleng pelan, "Tidak masalah, lagipula kami hanya telat 3 bulan," Jawab Eunsang dan mendapat anggukan dari Junho.
Minkyu tersenyum, lalu menatap sekitarnya, "Hah, ruangan yang dekorasi bersama sahabatku," Ucapnya.
"Hyung..."
"Sudahlah, lagipula Beomgyu dan Yuna pasti bahagia disana," Ucap Minkyu.
"Maaf, seharusnya kami langsung pulang ke Korea. Tapi keadaan tidak memungkinkan. Aku dan Seonho sudah berusaha agar bisa pulang lebih awal dari tugas khusus kami. Tapi ternyata tak semudah itu. Mungkin karena koneksiku masih rendah disana," Jelas Minkyu.