6° [Selamat Datang]

1.8K 357 9
                                        

Tekan ☆ sebagai bentuk dukungan♡

;;; Selamat Membaca ;;;

Sesuai yang dijanjikan, keesokan harinya orangtua Wonyoung datang ke 'Panti Pixy'— semua setuju mengganti sebutan markas dengan itu— dan sesuai tebakan Wonyoung, Naeun tampak terkagum - kagum dengan fasilitas, interior, dan suasana rumah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai yang dijanjikan, keesokan harinya orangtua Wonyoung datang ke 'Panti Pixy'— semua setuju mengganti sebutan markas dengan itu— dan sesuai tebakan Wonyoung, Naeun tampak terkagum - kagum dengan fasilitas, interior, dan suasana rumah tersebut.

"Nampyeon! Lihatlah ini!" Seru Naeun terkesima.

Naeun mendapati dinding dengan foto - foto tunggal anggota Pixy dengan dibagian paling atas terdapat frame panjang dengan tulisan 'Keluarga Pixy'. Sebenarnya foto itu memang ada dari lama, tapi belum dipasang karena penghuninya malas. Dan Beomgyu mendadak menyuruh semuanya memasang foto tersebut, karena ia punya firasat bagus itu akan berguna.

Dan ya, itu berguna. Naeun yang bisa dibilang orangtua protektif sebenarnya selalu memantau perkembangan Wonyoung di sekolah dan pergaulannya. Naeun juga tahu Wonyoung baru - baru ini mempunyai teman dan 3 bulan terakhir sudah memiliki kesibukan sendiri— Naeun tidak tahu bahwa Wonyoung menguntit.

"Ada apa?" Tanya Minho dan merangkul bahu istrinya tersebut.

"Anak - anak yang ada di panti ini, satu sekolah dengan Wonyoung. Kau tahu apa yang menakjubkan?" Tanya Naeun bersemangat.

Sekolah Wonyoung merupakan salah satu sekolah terfavorit yang elit, dan memang sedikit aneh jika anak - anak panti bersekolah di sana semua.

Minho lalu menaikkan alisnya, tanda tidak tahu.

"Mereka semua peraih juara umum diangkatannya, terutama 3 anak laki - laki ini, saingan Wonyoung semua," Ucap Naeun.

"Apa pengurusnya masih belum datang? Aku ingin tahu siapa yang mendidik mereka sampai semua sebagus ini!" Seru Naeun tak sabaran.

Sedangkan Beomgyu yang sedari tadi menjadi pengarah hanya bisa tersenyum, rencananya berhasil. Yah, terkadang mereka memang perlu menjual wajah dan kepintaran mereka ini.

"Kalian bisa menunggu di ruang tamu," Tawar Beomgyu dengan sopan.

Dirumah hanya ada Beomgyu, Yujin, Yuna, Jinwoo, dan Haruto. Sisanya? Mereka 'jalan - jalan'. Lagipula sedikit aneh bagi Beomgyu jika semua hadir saat orangtua Wonyoung berkunjung.

Awalnya Haruto ingin ikut jalan - jalan, tapi Beomgyu melarang, beralasan Haruto lah yang bisa membantu meyakinkan orangtua Wonyoung jika terjadi apa - apa.

Minho dan Naeun duduk, diikuti oleh Beomgyu dan Wonyoung. Setelah itu Yujin datang membawa nampan berisi minuman, dan Yuna datang membawa nampan berisi makanan ringan.

Haruto dan Jinwoo datang, tapi dengan ekspresi yang berbeda. Haruto datar seperti memiliki beban hidup, dan Jinwoo datang seperti kepalanya hanya berisi ladang bunga.

𝕊𝕦𝕟𝕤𝕙𝕚𝕟𝕖 [ WonRuto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang