Part 18. Kehidupan

65 12 6
                                    


"Teruslah memperbaiki diri, jika beruntung maka kamu akan menemukan yang baik, jika tidak, maka kamu akan ditemukan oleh yang baik"

-Word

_________________________________________

Next chapter-
I will love you readers😘

______________________________________

Hmmm kenyang!!
Kata yang terucap di mulut Renna

"Sekarang kita pulang" (ucap Minwoo)
"Baiklah"

Ketika Renna berada di mobil, Minwoo menanyakan tentang kedua adiknya yang sering ia ceritakan waktu di rumahnya dulu.

Seketika Renna menjadi sedih lagi, jika harus menceritakan kejadian tragis yang dialami sang adik yang sudah meninggal.

"Renna! Kamu gapapa aku nanya tentang adik-adik mu?"

"Aku sangat sedih Min, aku hanya punya mereka tapi kenapa mereka duluan yang pergi dari hidupku!"

"Yaudah yang sabar, ehh tapi yang ngebunuh adik-adik kamu siapa?, kamu tau?" Minwoo berusaha untuk membuat Renna kembali tersenyum lagi.

"Aku belum tau, informasi yang aku tau adikku adalah korban mutilasi yaitu penjahat yang ingin mengambil bagian tubuh manusia, yang mereka cari adalah bagian tubuh anak kecil yang sekitaran umur mereka!"

"Kamu udah cari tau penjahatnya siapa?"

"Aku ngak tau, jika aku mengingat mereka hatiku terasa tersayat-sayat Min, aku ngak tau apa yang harus aku lakukan sampai akhirnya kamu datang di sini!"

"Yaudah sekarang kita cari penjahat yang sudah kejam membunuh adikmu!"
"Iyaa ayoo, kamu yakin mau bantu?"
"Iyaa aku yakin, jika perlu aku akan sewa detektif buat cari tau siapa pelaku tersebut".
"Jika seperti itu apa aku hanya merepotkan kamu saja Min?"
"Ngak, aku ngak repot! aku mau membantu kamu Ren!" Tatapan mata tulus Minwoo terlihat di mata Renna.
"Iyaa makasih Min!"

Mereka terdiam ketika selesai berbincang tentang kesedihan.

Akhirnya mobil berhenti di pinggir jalan raya.

"Ayoo Ren jangan sedih lagi" ucap Minwoo.
"Eeh maaf aku bengong ya!"
"Iyaa, ayoo kita turun!"
"Sudah sampai?" ucap Renna binggung.
"Sudah ayo turun!"

Kembali lagi ke kontrakan mereka menjadi pusat perhatian warga, karena ada Minwoo yang berbeda dengan Renna! warga melihati terus muka rupawan yang dimiliki oleh Minwoo.
Warga yang melihat tersenyum kearah mereka berdua akhirnya Renna juga membalas senyuman warga yang melihat ke arahnya sedangkan Minwoo hanya menampakkan muka biasa kepada warga.

"Minwoo kamu senyum!" (ucap Renna)
"Gak mau, ngapain aku senyum?"
"Ihhh kamu harus ramah!"
"Gak mau!!"

Akhirnya Renna memaksa Minwoo untuk tersenyum dengan mengelitiki leher Minwoo dan Renna berhasil membuat Minwoo tersenyum kepada warga, walaupun Renna sedikit kesal.

Sesampai di rumah!
"Minwoo kamu gak boleh begitu! Kaya tadi kamu harus ramah, sopan dan baik kepada warga yang ada disini!"
"Ihh aku kan bukan warga Indonesia! Ngapain aku ramah ke mereka!"
"Kok kamu gitu, adat istiadat warga Indonesia tuu orangnya ramah-ramah baik hati sopan kamu gak boleh kaya gitu, aku gak suka!"
"Iyaa iyaa, nanti aku akan ramah ke mereka!"
"Yaudah, jangan judes gitu!" (Renna mencubit pipi Minwoo)
"Sakit tau!" ucap Minwoo dan Renna hanya tertawa geli mendengarnya.

                                 ***

Karena binggung apa yang harus mereka lakukan akhirnya Renna menyuguhi sebuah minuman tapi sebelumnya Renna harus menanyakan dulu minuman apa yang Minwoo inginkan saat ini.

"Kamu mau minum kopi?" ucap Renna.
"Aku gak suka kopi, aku suka bir!"
"Aku gak punya bir, disini mana ada jualan bir!"
"Aku minum air putih aja, apa ada susu pisang?"
"kalau susu pisang harus ke alfamart dulu deh aku gak punya stocknya, tapi   ada kalau mau air putih"
"Yaudah aku ke alfamart dulu yaa buat beli itu!"
"Iihh gak usah biar aku aja!" Renna berusaha agar Minwoo tidak pergi.
"Gapapa aku aja yang belikannya, kalau kamu perlu kebutuhan lain kamu catat aja, aku tungguin koq!"
"Kenapa gak kita berdua saja yang pergi ke alfamart?"
"Iyaa yaudah kita pergi bersama!"

Pergi menuju Alfamart

"Min sepertinya kamu harus pakai masker deh!"
"Kenapa harus pakai?"
"Kenapa setiap warga melihat ke arah kamu mereka seperti melihat artis ya!"
"hehehe aku kan memang artis di Korea!"
"Iya tapi aku ngak mau warga ngeliatin kamu teruss, kamu pakai masker ya!"
"Iyaa iyaa mana maskernya!"
"Ini"
Renna akhirnya memakaikan masker ke arah muka Minwoo, warga malah semakin tertarik melihat ke arah mereka dan bilang "wihhhh so sweet banget mereka sama-sama cakep".
"Hihihihi kamu tuu malah bikin warga semakin tertarik melihat kita, tapi gapapa aku mau kita begini" Minwoo merangkul pundak Renna tersenyum bahagia melihat kelakuan Renna yang sedikit cemburu kepadanya.

"Sampai ditujuan!" ucap Renna.
"Kamu mau beli apa?"
"Kalau aku mau beli barang keseharian aku boleh gak?"
"Iya boleh, ambil apa saja yang kamu inginkan nanti aku bayar!"
"Makasih Minwoo!"

Beberapa saat kemudian Renna sudah memasukan banyak sekali kebutuhannya kedalam keranjang belanja.

"Ayoo Min aku udah selesai, tinggal ke kasir!"
"Wow banyak banget!"
"Iyaa gapapa kan, ini juga ada kebutuhan makanan buat kita"
"Yaudah kamu tunggu luar!"
"Gak mau!" ucap Renna.
"Iyaa iyaa!"

"Ini mas!" ucap Minwoo.
"Mas ada Pengaman buat saya gak?  Minwoo berbisik ke arah kasir.
"(Pengaman) si kasir hanya terdiam dan memikirnya ulang, iyaa iyaa ada mau berapa?"
"Satu aja!"
"Iihhh kalian ngomongin apa sambil bisik-bisik?"
"Ngak ada apa-apa!" Minwoo tertawa kecil agar Renna tidak curiga.
"Ayoo pulang!"

Renna masih kepikiran apa yang Minwoo bisikan kepada si kasir itu.

Akhirnya Renna menyusun barang belanjaannya dan melihat ASTAGA!!!
Ini bukannya kondom ya, kenapa Minwoo beli ini.

"Apa yang dibisikin Minwoo tadi, dia membeli barang ini tapi buat apa! Aku gak mau ngelakuinnya sekarang iihh aku ini pikir apa sihh!"

"Minwoo ini apa?"
"Kamu menemukannya dimana?"
"Di kantong belanjaan!, itu buat apa?"
"Gak buat apa-apa!" Minwoo malu ternyata ia sudah ketauan bahwa ingin bercinta dengan Renna dan berusaha untuk menutupi keinginanya.
"Ohh gituu, aku mau mandi dulu yaa!"
"Iyaa iyaa (ucap Minwoo bergetar)

#Terimalah lagu ini dari orang biasa tapi cintaku padamu luarbiasa
Aku tak punya bunga aku tak punya harta yang ku punya hanyalah hati yang setia tulus padamu#

Kebiasaan Renna sering bernyanyi di mana saja, Minwoo pun juga ikut mendengar suaranya.

"Bagus suara kamu Renn!"
"hehe makasih yaa!"

Saat Renna ingin memilih baju tiba-tiba Minwoo memeluknya dari belakang.

"Aku sayang kamu!" ucap Minwoo manja.
"iyaa iyaa Min, aku pakai baju dulu yaa!"
"Gak mau!"
"Tapi aku pakai baju dulu!"
"Aku masih mau peluk kamu!"
"Iyaa iyaa (Renna membiarkan Minwoo memeluknya sampai ia tertidur).
"Aduuhh!! Capek juga masa aku berdiri udah 20 menit begini, kan ketiduran si Minwoo.

Renna akhirnya memindahkan Minwoo ke kasur dan ia bisa leluasa bergerak lagi.

                              💎💎💎

______________________________________
 

Wahhh😲 maaf yaa readers ada kata-kata vulgarnya🙏, karena di chapter ini harus dapet karakteristik si Minwoonya.

Jika tidak suka boleh coment!!
Jika suka silahkan tinggalkan jejak kalian dengan mengklik bintang dibawah ya!!

Gomawooo😘

 Renna [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang