Part 5. Perjuangan

187 104 38
                                    


"Mencoba dan terus mencoba dengan doa dan usaha semua akan ada hasilnya, karena tuhan tidak akan membiarkan hambanya bersedih atas apa yang telah terjadi."

-kilasan rasa

¢Renna

___________________________________________

"Yaahhh..." (muka murung)

Hari ini kelihatan cerah tapi dirumah hanya ada tuan Rendy, adik sudah pergi ke sekolah.

"Reeenaaaaa!"

"Iya tuan," ada apa?"
Tuan langsung mengajak ku ke dapur,

"Tolong buatkan aku masakan ini!"
Sambil membawa selembar kertas.

"Ini apa tuan?"

"Itu resep makanan,,"

"Oh iya maaf tuan!, segera akan ku buatkan masakan ini!" Tuan pun duduk melihat aku memasak,,,

                               ***

(fhutttt) akhirnya selesai juga masakan nya,

"Ini silahkan tuan!, cicipi masakan yang telah saya buat" Tuan mulai mengunyahnya.

"Hhmmmmmm Rasanya?" membolak balikkan matanya seakan-akan ia telah menemukan seseorang.

"Aku penasaran apakah enak masakan ku?"ujar dalam hati Renna.

"Lumayan, enak!, kamu pandai memasak?" (Rendy memuji)

"Ngak juga tuan!, saya sudah terbiasa memasak sejak masih kecil, dan rajin bantu-bantu ibu!"

"Dan sekarang mana ibu kamu?"

"Hmmm.. Ibu dan ayah sudah tiada.. "

Tuan pun diam, "sabar yaa!"

"Kamu tau gak!, Kenapa aku menyuruh kamu masak ini?"

"Ngak tau tuan,"

"Ini masakan kesukaan aku, yang buat resepnya adalah ibu aku, saking aku suka dengan masakan ini, ibuku sampai membuatkan resep makanannya, udah lama juga ibu membuat resep makanan ini, tapi tidak ada yang berhasil membuat masakan ini kelihatan lezat!"

"Ohh pantes, kertasnya juga kelihatan lusuh, seperti sudah lama dibuat!, dan sekarang kemana ibu tuan?"

"Sama, ibu aku sudah tiada, tepatnya waktu aku berusia 10 tahun lalu, papah yang merawat ku dan dia berjuang sendirian, dalam kesendirian ia yang membiayai semua kebutuhan ku, Memang papah sangat senang melihat orang yang pekerja keras dan orang yang terus mau berjuang untuk hidupnya, makanya papah mau menolong mu,,"

"Oh gtuu!"
"Iya"
"Apa benar tuan sering bawa cewek kerumah ini?"

"Hhhhh (tertawa kecil) iya memang benar"

"Kenapa?"

"Iyaa, aku kesepian, gak ada yang bisa aku ajak curhat, kecuali teman perempuan, tapi aku tidak melakukan apa-apa ke mereka, bener koq aku masih tau aturan agama, hanya saja aku butuh perhatian dari seorang wanita sebagai tempat untuk berkeluh kesah.

Suasana hening.....

Mencairkan suasana dengan alasan berpindah ke perkerjaan lain.

"Maaf tuan! Pekerjaan ku sudah selesai?."

"Iya sudah, makasih udah mau buat kan masakan yang aku sukai! "

"Iya sama-sama tuan!, Kalau sudah aku mau melanjut kan pekerjaan yang lain."

 Renna [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang