prolog

4.8K 336 4
                                    

Hara berlarian disepanjang jalan, menabrak semua orang yang berada disekitar nya, ia juga sesekali meringis ketika perutnya yang berisi buah hati mulai terasa perih kembali.

Ia berlari dengan sekuat tenaga, berlari untuk segalanya, ia ingin pergi dari kenyataan, ia sudah lelah untuk menahan beban ini sendirian.

Hara mempercepat langkah larinya saat mengetahui lelaki yang ia benci namun juga ia sayang berada tapat dibelakang dirinya. Cukup, cukup sampai disini saja ia merasa tersakiti Hara tak tahan lagi, bahkan rasanya air matanya sudah habis untuk menangisi pria itu.

Tenaganya mulai terkuras, ditambah ia harus membawa satu nyawa didalam perutnya. Ia menulikan telinganya saat mendengar seseorang dibelakangnya yang meneriaki namanya.

Tak peduli dengan orang-orang yang menatap dirinya, yang ingin Hara lakukan hanya satu. Ia ingin pergi hidup tenang tanpa ada mahluk bernama Byun Baekhyun itu.

Hara lelah, wanita itu tidak bisa lagi menahan segalanya. Ia melirik lampu lalu lintas yang berada didepannya, berwarna merah dan taklama berubah menjadi berwarna hijau.

Hara memejamkan matanya, mengucapkan seribu kata maaf dengan satu tangan yang menghelus perut yang sudah membesar sebelum mempercepat langkah larinya untuk menuju jalanan yang ramai dengan kendaraan yang sudah berjalan.

"BYUN HARA!" Hanya itu yang Hara dengar setelah tubuhnya terpental jauh karna tertabrak mobil.

Sekujur tubuhnya terasa sakit terutama bagian perutnya, ia menggerakan pelan tangan untuk menghelus perutnya.

"Maafkan...eomma.." Hanya itu yang Hara katakan, sebelum benar-benar tak sadarkan diri ia melihat satu siluet lelaki yang berlari dengan wajah panik mengampiri dirinya.

Dan wush, wanita itu taklagi berdaya, ia hanya mendengar suara ricuhan orang-orang yang panik akan dirinya, dan juga mendengar suara teriakan dicampur tangisan seseorang.

Tangisan penyesalan dan kepanikan dari suaminya, suami yang ia sayang dan juga ia benci. Seorang pria bernama, Byun Baekhyun.

hai and hai againselamat datang di cerita saya, semoga sukaselamat membaca, jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai and hai again
selamat datang di cerita saya, semoga suka
selamat membaca, jangan lupa vote dan komen

Butterfly Effect ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang