Cahaya matahari menerpa wajah cantik yang sedang tertidur layaknya putri itu. Matanya begerak kecil, terganggu karna cahaya yang mulai masuk kedalam penglihatannya.
Hara mengerjap matanya beberapa kali, menetralkan cahaya yang ada dikamarnya. Saat merasa sudah terbiasa, Hara mulai membuka matanya lebih lebar. Ia menoleh kearah sampingnya, kosong.
Hal yang dibenci Hara di Baekhyun itu hanya satu, ia benci jika Baekhyun bangun lebih dulu tetapi pria itu tidak membangunkan dirinya. Jika ditanya, pasti Baekhyun akan menjawab "Aku tidak tega untuk membangunkan dirimu", dan itu adalah hal yang aneh bagi Hara.
Hara mengalihkan pandangannya keperutnya, senyumnya muncul seketika. Tangan yangs edari tadi diam, kini mulai menghelus perutnya yang sudah terlihat besar itu.
"Eomma semakin tidak sabar untuk melihat dirimu didunia"
Hara mulai menghayal, menghayal bagaimana jika anaknya berjenis kelamin perempuan, pasti akan sangat cantik sekali. Ia juga menghayal jika anaknya berjenis kelamin lelaki, pasti akan sangat mirip dengan appa-nya, yaitu Baekhyun.
Hara sedang bersanati diruang tengah, seperti yang ia lakukan dihari sebelumnya. Menonton siaran televisi sambil memakan cemilan dan juga kaki yang diluruskan diatas sofa.
Saat sedang santai menonton televisi, ponsel Hara berdering, membuat perempuan berbadan dua itu bangkit dari acara santainya dan mengambil ponselnya itu.
"Halo"
Hara menautkan kedua alisnya, "Ada apa? tumben sekali dirimu mengucapkan seperti itu Baekhyun"
"Terdengar aneh atau tidak?"
"Sangat amat aneh" Balas Hara dengan kekehan kecilnya.
"Apakah little Byun membuatmu susah dirumah?"
"Tidak, ia sangat mengerti dengan eomma-nya yang cantik ini"
Baekhyun terkekeh, "Jika eomma-nya cantik, berarti appa-nya juga tampan bukan?"
Hara mendengus, "Tentu saja tidak, lebih tampan Changmin TVXQ dari pada kau"
"Kau meragukan ketampananku? tapi, bagaimana bisa kau jatuh cinta denganku"
"Ya karna aku tidak tahu!" Seru Hara yang membuat Baekhyun tertawa disebrang sana.
"Apakah banyak pasien hari ini?" Hara mendudukan dirinya disofa.
"Lumayan, sekarang sedang jam istirahat, maka dari itu aku menghubungi dirimu"
"Kau lelah?"
"Tidak jika aku melihat senyuman manismu"
"Bualan apa itu? kau belajar dari mana?"
"Itu bukan bualan, Hara. Itu adalah faktanya sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Effect ✔️
Fiksi Penggemar[Complete] Butterfly Effect, teori kekacauan yang di mana perubahan kecil pada satu dalam suatu sistem dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan. Hidup Jung Hara seketika berubah 360 derajat setelah kejadian yang mengharuskan dirinya hidup...