Hara menatap kalut ponsel yang ia genggam, ia mangalihkan pandangannya ke seseorang lelaki yang sedang duduk dengan tangan yang menumpu wajah manisnya itu.
"Apakah aku harus menghubunginya?"
Lawan bicara disana mengangguk pelan, "Sepertinya noona harus mengingat lagi jika noona sedang mengandung"
Hara yang mendengar itu memutar bola matanya malas, baginya Byun Baekhyun dan Kim Jongin itu sama saja, selalu terus menerus mengatakan hal itu. Padahal, jika Hara katakan ia sudah pasti ingat hal itu tanpa harus diingat lagi.
"Atau aku yang menghubungi Baekhyun hyung?" Perkataan yang keluar dari mulut pria manis itu mampu membuat Hara menolehkan kepalanya kearah pria itu.
"Kau gila?"
"Tidak. Lagi pula, Baekhyun hyung juga harus tahu jika aku mengajakmu pergi keluar"
"Kau ingin mati diusia muda ya?" Pertanyaan itu membuat kedua bola mata Jongin membukat, pertanyaan macam apa itu.
"Tentu saja tidak noona!"
"Jadi jangan coba-coba kau yang mengubungi pria Byun itu Kim Jongin. Biar aku saja yang memberitahunya" Hara beranjak dari duduknya, menjauh beberapa langkah untuk menghubungi Baekhyun.
Dengan jantung yang berpacu dengan cepat Hara menekan ikon telepon di ponselnya, ia juga tak mengerti mengapa jantungnya dengan tiba-tiba berdetak secepat ini. Ia semakin menjadi gugup saat telinganya menangkap suara Baekhyun disebrang sana.
"Iya, ada apa Hara?"
Hara diam. Mendadak ia tidak tahu harus mengatakan apa, semuanya mendadak menjadi kelu bahkan untuk mengeluarkan satu patahpun. Hara juga tidak tahu mengapa dirinya seperti ini, tapi harinya enggan untuk mengatakan kepada Baekhyun.
"Hara? kau masih disana?"
Mendengar suara Baekhyun yang kedua kalinya, Hara pun membalas perkataan suaminya itu, "Ahh, iya aku masih disini"
"Ada apa? kau ingin sesuatu atau Baby Byun membuatmu kesusahan?"
"Bukan"
"Lalu?"
Hara mengambil nafasnya pelan, ia butuh nyali untuk mengatakan ini kepada Baekhyun.
"Aku ingin izin keluar rumah padamu, apakah boleh? aku juga bosan dirumah seharian ini bahkan dari kemarin"
Disebrang sana Baekhyun terdiam, terbukti dari diamnya dirinya yang tak membalas perkataan apapun setelah Hara mengatakan itu.
"Jika tak boleh tidak apa, aku masih bisa tidur seharian dirumah atau mungkin menonton serial drama ku yang tertunda"
"Siapa?"
"Hah? siapa apanya? tolong berkata dengan jelas"
"Pergi dengan siapa?"
"Emm, Jongin" Ucap Hara pelan.
Baekhyun terdiam disana, membuat perasaan Hara makin tak karuan dibuatnya. Tapi perkataan Baekhyun selanjutnya membuat hatinya lega.
"Baiklah, tapi jangan lupa untuk makan dan jangan terlalu banyak berjalan"
Hara tersenyum, "Iya aku tahu Baekhyun, baiklah kalau begitu aku tutup dulu. Sampai jumpa"
"Hati-hati dan sampai jumpa" Dan setelah mengucapkan itu sambungan telepon dimatikan oleh Hara.
Hara kembali keruang tengah untuk bertemu dengan Jongin, pria manis itu berdiri saat maniknya menangkap sesosok wanita dengan perut besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Effect ✔️
Fanfic[Complete] Butterfly Effect, teori kekacauan yang di mana perubahan kecil pada satu dalam suatu sistem dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan. Hidup Jung Hara seketika berubah 360 derajat setelah kejadian yang mengharuskan dirinya hidup...