Hara membuka matanya, matahari menerpa wajahnya dari sela jendela, membuat wanita itu sedikit menyipitkan matanya dan menyesuaikan dengan cahaya.
Sial, jam sembilan. Hara bangkit dari tidurnya, ia dibuat heran oleh Baekhyun yang sudah tak ada disampingnya. Namun Hara tak memperdulikan itu, ia bangkit dari kasur dan masuk kedalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.
Mungkin bagi para wanita ini sangat amat cepat, Hara hanya mandi dalam kurung waktu tiga puluh menit, dan seperti tadi menurut dirinya ini rekor tercepatnya, sebelumnya rekor yang Hara dapatkan adalah sekitaran 40 menit saat selesai acara pernikahannya.
"Kau lapar?" Tanya Hara menghelus perutnya, karna secara tiba-tiba ia menginginkan roti bakar Hara pun langsung melangkahkan kakinya keluar.
Namun, Hara harus memakan hati dan menahan rasa perih saat melihat Baekhyun dan Miyeon yang sedamg berciuman panas hingga terhempas kesofa. Melihat itu dada Hara sesak, ia juga tidak mengerti, tapi yang pasti Hara ingin pergi saat ini juga.
"Ya! Hara, kau melihatnya?" Miyeon mengucapkan itu dengan nafas yang memburu, mungkin karna aktivitas dirinya dengan suami Hara.
"Lanjutkan saja, aku akan menganggap kalian tak ada disini" Balas Hara yang akhirnya berlalu kearah dapur, bahkan hati Hara makin sangat amat sakit saat melihat suaminya yang berada diatas kakaknya untuk melanjutkan aksi bercumbu mereka.
"Kau ingin makan?" Suara Miyeon membuat Hara meloncat kecil, bahkan Hara menaruh tangannya diatas dadanya karna keterkejutannya.
"Aku ingin roti bakar"
"Hanya itu?" Hara menganggukan kepalanya dengan senyuman kecil, ia berusaha menutupi rasa sakitnya didepan Miyeon. Ia tak ingin Miyeon melihat jika adiknya sakit hati karna melihat dirinya bercumbu.
"Eonnie, eumm" Hara melipat bibirnya, ia bimbang apakah ia harus mengucapkannya atau tidak.
Miyeon yang sebelumnya ingin menyalakan kompor gas mengurunkan niatnya saat adiknya memanggil dirinya, "Ada apa tuan putri?"
"Aku ingin roti bakar dengan selai strawberry diatasnya"
"Tidak!, Tidak Jung Hara!, Kau alergi dengan buah itu, jangan membuat diriku marah!" Seru Miyeon dengan tangan yang dibuat membentuk huruf 'X'.
"Ahh, eonnie kumohon" Hara sudah memasang wajah imutnya, agar membuat Miyeon luluh, tapi sepertinya itu tidak berhasil.
"Apapun akan kuturuti asal tidak dengan strawberry, kau alergi itu Hara, aku tak ingin kau atau bahkan bayi mu terancam"
Hara memutar bola matanya malas, ini yang ia benci dari Miyeon, ia selalu ingat tentang alergi atau bahkan makanan kesukaan Hara, "Akan kubuatkan roti bakar dengan selai coklat"
Sampai disitu Hara tak bersuara lagi, ia hanya bermain dengan ponselnya. Hingga akhirnya suara teriakan kakaknya memanggil seseorang yang dapat membuat Hara bahagia sekaligus sakit.
"Byun Baekhyun! Cepat kemari, kita sarapan bersama!" Teriak Miyeon yang membuat pria bernama Byun itu tak lama muncul memasuki area dapur, ia tersenyum kearah Miyeon dan menarik kursi persis didepan Hara.
Acara makan pagi itu ramai dengan suara Miyeon dan juga Baekhyun. Hara hanya diam dan lahap memakan roti bakar yang Miyeon buatkan khusus untuk dirinya. Hara melirik pasangan sejoli didepannya, mereka sedang tertawa terbahak dan membuat Hara lagi-lagi merasakan sesak.
"Eonnie bekerja siang?"
Miyeon menoleh kearah Hara, ia tersenyum kecil "Tidak, eonnie libur maka dari itu aku datang kesini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Effect ✔️
أدب الهواة[Complete] Butterfly Effect, teori kekacauan yang di mana perubahan kecil pada satu dalam suatu sistem dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan. Hidup Jung Hara seketika berubah 360 derajat setelah kejadian yang mengharuskan dirinya hidup...