Pandangan Hara masih saja menatap punggung pria yang lama-lama semakin menjauh lalu menghilang dipandangan matanya. Air yang membendung itupun turun satu per satu melewati pipi mulus milik Hara yang sekarang sudah meremas baju miliknya sendiri.
Isakan yang tadinya tak ingin keluar akhirnya keluar dari mulut kecil Hara. Tubuh wanita itu bergetar sampai akhirnya Jongin tersadar bahwa Hara sedang menangis.
"Noona ada apa?!" Tanya Jongin panik.
Hara masih saja terdiam dengan tangisan yang semakin pecah, membuat Jongin semakin dibuat bingung karna itu.
"Noona! katakan ada apa!" Seru Jongin yang masih tidak diubris oleh wanita itu.
"Mommy.." Lirih Taeoh dibelakang Jongin.
Hara masih saja menangis, air mata itu seakaan tak ingin berhenti keluar sama sekali. Senyumannya pun muncul ditengah tangisannya, manik mata itu menatap mata milik pria berkulit eksotis didepannya.
"Baekhyun" Ucap Hara yang masih menangis.
Jongin menekukan alisnya, "Ada apa dengan pria itu?"
Hara tersenyum miris, "Ia yang menemukan Taeoh dan tadi ia bertemu denganku"
Tadi, lelaki itu berada didepan matanya sebelum akhirnya ia berlari pergi meninggalkannya. Jika ini mimpi tolong bangunkan Hara sekarang juga, karna sungguh Hara merasakan siksaan yang sangat amat membuatnya gila.
Sejauh apapun Hara pergi dari kehidupan Baekhyun, tapi jawabannya adalah pria itu yang ada dihatinya. Hatinya adalah milik Baekhyun seorang. Rasa rindu serta kecewa terpancar jelas dimata seseorang bermama Jung Hara.
"Ya! mengapa sedari kemarin kau hanya diam saja oppa!" Pekik Jennie saat melihat Baekhyun terdiam dari kemarin.
Baekhyun, pria itu hanya diam tidak ingin menjawab pertanyaan yang dilontarkan saudaranya itu.
"Kau sedang ada masalah?" Tanya Jennie yang masih saja dihiraukan oleh Baekhyun.
"Atau karna kau menyicipi rasa mentimun?" Tanya Jennie lagi yang masih dihiraukan begitu saja oleh pria yang sedang menatap kosong pemandangan dari atas balkon.
"Seperti bebicara dengan batu" Bisik Jennie kesal yang ternyata masih dapat didengar oleh Baekhyun, terbukti dari respon dadakan Baekhyun.
"Apakah kau bisa diam sebentar saja? aku hanya ingin membuat fikiranku tenang sebentar"
Jennie diam, wnaita itu tak bisa berkutik lagi. Maniknya hanya bisa menatap tubuh Baekhyun dari belakang dengan sesekali mengembungkan pipinya.
Jennie mengambil nafasnya, "Biar kutebak. Kau sedang mempunyai masalah kan?"
Lagi dan lagi Baekhyun diam, membuat Jennie jengkel dibuatnya, namun wanita itu tetap ingin membuat saudara jauhnya itu keluar dari masalah.
"Baiklah. Sepertinya kau tidak ingin diganggu, tapi aku hanya ingin mengingatkan padamu bila satu jam lagi kau harus pergi ke rumah sakit dan aku juga ingin meminta izin pergi keluar siang nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Effect ✔️
Fiksi Penggemar[Complete] Butterfly Effect, teori kekacauan yang di mana perubahan kecil pada satu dalam suatu sistem dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan. Hidup Jung Hara seketika berubah 360 derajat setelah kejadian yang mengharuskan dirinya hidup...