Pernikahan(16)

1.3K 89 4
                                    

Yg nikahan bukan Hinae cuy....

-------------------------------------------------------

Sekarang trio dark blue(?) //liat aja mata mereka, warnanya biru malem:v// menuju rumah Hinae dulu.

"Tau tidak? Dulu aku pernah di pukul hanya untuk semangkuk ramen, ya.. Walau itu sakit, tapi sakit itu terbayar dgn rasa ramen yg sangat enak!! Aku jadi ingin memakannya lagi" cerita ku dgn antusias berwajah ceria, akhirnya aku bisa bercerita tentang hidupku.
"Jdi? Di mana kau membelinya? Dan... Kenapa kau di pukuli?" tanya Hanoe
"Aku membelinya di desa sebelah, itu terjadi di saat aku masih menjadi pelacur, aku meminta uang pd seorang wanita disana, tapi dia tak mau, jdi dia memukuli ku dgn sadis, tapi setelah itu nenek membawakan ku uang dan ku belikan ramen deh.. Hehe" balas ku dgn kekehan di akhir.

"Hinae, apa kau bahagia hidup di distrik merah?" tanya Giyuu
"Tentu tidak!! Malahan, aku pernah berbuat kesalahan kecil, sekecil biji jagung, tapi aku di siksa habis habisan oleh wanita di sana, hanya nenek, Senzu dan Rokyu saja penyelamat ku di sana" entah kenapa aku sangat bersemangat menceritakan itu semua
"Contoh kesalahanmu?" tanya Hanoe
"Klau tidak salah, umurku 11 tahun aku pernah mencuci pakaian para wanita itu, dan aku juga yg menaruhnya ke kamar mereka, saat di sebuah kamar, aku tak tau kalau kamar itu di pesan, lalu aku masuk dan ada seorang wanita dari rumah bordil itu bersama laki laki, karna kaget aku pun menutup kembali pintunya, dan meninggalkan pakaiannya di depan pintu, siapa suruh melakukan 'itu' di kamar yg tidak di kunci. Lalu setelah malam itu berlalu dan terbit pagi, aku di panggil ke halaman belakang, dan aku di mandikan air es di pagi buta... Tak sedikit dari mereka yg menyoraki ku. Dan lagi lagi nenek yg menyelamatkan ku dari para wanita itu" ceritaku panjang lebar. Hanoe dan Giyuu hanya menganga akan cerita ku tadi
"Sesadis itu kh? Memangnya ada peraturannya?" tanya Hanoe
"Aku juga tak tau... Aku hanya menjalaninya, yg penting aku hidup" balas Hinae singkat.

"Lagi?" tanya Giyuu
"Waktu itu aku sedang membersihkan rumah bordil itu, lalu aku tak sengaja membuang sebuah barang milik salah satu wanita di sana, lalu aku di cambuk menggunakan ikat pinggang //emang di jaman itu dh ad? Anggap ada aja:v//. Sampai badan ku memar memar dan tak sedikit mengeluarkan darah, tapi itu semua sudah berakhir!! Aku bersama kalian sekarang!!" cerita Ku dgn senyum sumringah di akhir cerita

"Apa kau pernah di protes oleh orng yg memesan mu?" tanya Giyuu
"

Pernah! Waktu itu pas pertama kali aku di pesan, waktu aku takut... Sekali, jdi pas sampai di kamar aku menangis... Lalu pria itu memukuli ku dan mengancam ku untuk melakukan 'itu' dgn kasar.... Lalu pas sudah selesai kami keluar, dia mengadu pd salah satu wanita, ya.. Karna waktu itu nenek tidak ada, lalu saat pria itu pergi, aku di seret menuju halaman belakang dan aku di beri sayatan dari pisau" cerita ku mengingat ingat kejadian itu
"Kenapa kau tidak meninggalkan rumah itu?" tanya Hanoe
"Tidak bisa... Setiap aku ingin pergi para wanita itu melarang ku. Walau pun aku berhasil keluar, mereka pasti mencari ku dan menemukan ku, tapi semuanya sudah berakhir semenjak rumah itu bangkrut, saat rumah itu bangkrut, hnya ada aku, Rokyu dan nenek saja..."

"Wahhh... Aku terlalu asik bercerita, sampai sampai aku lupa kalau kita sudah sampai..." ucap ku dgn ceria

Ku ketuk pintu rumah itu, dan disambut oleh wanita tua dgn rambut yg agak memutih.

"Nenek!!" ucap ku langsung memeluk wanita itu.
Dan dia membalas pelukan ku...
"Hinae.. Kau pulang, dan.... Siapa dua pria ini?" tanya nenek
"Mereka kakak ku, apa boleh mereka tinggal di sini?" jawab+tanya ku
"Tentu saja... Akan ku bersih kan 2 kamar kosong yg ada di sini, sudah sangat lama aku menguncinya, pasti sangat kotor" balas nenek lalu masuk
"Biar ku bantu!" ucap ku lalu mengikuti nenek
"Ayo kalian juga masuk" ucap kak Rokyu berjalan berselisihan dgn ku. Aku pun menengok, dan mereka masuk:v

Kodokuna Tsuki | Kimetsu No Yaiba (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang