perhatian(18)

816 96 16
                                    

     Ku buka perlahan mata ku dan menampakkan sebuah ruangan... Ini mansion kupu kupu milik Shinobu. Saat ku melihat lihat sekitar ku, Shinobu datang.
"Ara ara.. Hinae chan, kau sudah sadar yah?" kata Shinobu dgn senyuman ala alanya:v
"Kau sudah tak sadarkan diri selama 3 hari loh..." kata Shinobu
"Jdi... Giyu?" tanya ku dgn suara pelan
"Giyuu sudah sadar sehari setelah kejadian itu" jawab Shinobu
"ohh ya... Biasanya setiap pagi pilar ular menjenguk mu, hari ini dia kemana yh?" kata Shinobu menengok nengok kiri kanannya
'Apa? Obanai menjengukku setiap hari?' batin ku

Tak lama dari luar ruangan terdapat suara mengetuk pintu. Dan orng di luar itu pun masuk... Dan itu adalah Obanai

"Kebetulan kau sudah sadar, aku membawakan mu makanan" kata Obanai mendekat
"Iguro kun, ku tinggal yah" kata Shinobu. Dan dibalas anggukan.
Shinobu pun meninggalkan ruangan itu.

"Makan!" suruhnya
Aku menengok ke arahnya, ku simak mata hijau dan kuningnya
"Hinae! Kau belum makan sejak 3 hari yg lalu, cepat!" suruhnya cepat
Aku pun berusaha bangun untuk duduk. Dan meraih wadah berisi makanan yg dia bawa.

"Aku saja yg menyuapi mu" katanya lalu menyembunyikan wadah itu di belakang punggungnya
"Aku bisa sendiri, sini!" balas ku dgn suara kecil
"Ayolah sekali saja..." ucapnya lalu menyodorkan sesendok bubur
Aku pun mau tak mau membuka mulut lalu makan dari tangannya.

"Ano.. Obanai, bagaimana kau makan jika mulut mu di tutup seperti itu?" tanya ku
"Biasanya aku makan di tempat yg sepi atau di dalam rumahku, lalu perban ini ku buka" jelasnya
"Buka lah, kau menyuapiku, sekarang aku yg menyuapi mu" suruh ku
"Tidak bisa" jawabnya
"Kenapa?" tanya ku
"Bukannya sudah ku ceritakan waktu itu?" tanya nya balik
"Ayo lah.. Aku sudah tau tentang itu, biarkan aku melihatnya" bujukku

Terlihat pasrah dgn bujukan ku, dia membuka kain yg mengelilingi mulutnya. Terlihat sobekan dari pipi kanan ke pipi kirinya. Dan aku tersenyum lembut

"Apa rasanya sakit?" tanya ku
"Tidak lagi" balas nya singkat
Kini ku ambil bubur yg di bawanya dan menyendok bubur itu lalu ku sodorkan kemulutnya. Seolah mengerti akan maksud ku, dia pun membuka mulutnya.

Aku kembali tersenyum saat melihatnya mau patuh dgn ku. Setelah selesai dia membersihkan bekas makan tadi. Dia pun memasang kembali kain putih itu pd mulutnya. Dan kini yg lain sudah datang.

"Bagaimana keadaan mu Hinae?" tanya Kanroji
"Aku sudah baik baik saja" balas ku seraya tersenyum.
Pandangan ku beralih pd Obanai yg sedari tadi memandangi Kanroji
"E... Hinae, apa kau sudah makan?" tanya Kyoujuro
"Ya.. Aku sudah makan^‿^" jawab ku

Tak lama Giyuu mendekat pd ku dan mengelus kepala ku dan berkata
"Cepat pulang, rumah terasa sepi tanpa mu" katanya
"Iya nii san" balas ku lalu tersenyum
"Aku selalu mendoakan mu Hinae, ku harap kau bisa pulang dengan cepat" kata Gyomei
"Arigatou Himejima san" balas ku

"Hinae! Istri istri ku membuatkan mu ini, terimalah" kata Uzui sambil memberikan wadah berisi dango
"Wahh arigatou Tengen san, kata kan terima kasih ku juga pd istri mu" balas ku sambil menyambut wadah itu.

Dan Muichiro mendekat pd ku dan memelukku dari samping, aku memakluminya karna umurnya masih 13. Aku pun membalas pelukannya satu tangan, dan tangan lainnya mengelus rambut panjang nya. Terlihat seperti anak yg bermanja pd ibunya

Dan kini semua sudah pulang kecuali Giyuu, Sanemi dan Kyoujuro
"Kenapa kau tak pulang?!?" tanya Sanemi pd Giyuu dan Kyoujuro
"Ini aku ingin pulang, jaa nee Hinae" lalu Kyoujuro pun pergi
"Dan kau?" kata Sanemi
"Apa salahnya aku menjaga adikku?" tanya Giyuu
Sanemi berdecih kesal
"Dan kau? Kau sedang apa di sini?" tanta Giyuu
"Aku hanya ingin menemani Hinae, kenapa?"
Giyuu berdecak lalu pergi ke luar.

Sekarang hanya tersisa aku dan Sanemi
"Jadi?" tanya ku pd nya
Dia berjalan mendekat pd ku. Lalu ku balas dgn tatapan datar ala Giyuu:v
"Kuharap kau cepat sembuh" katanya lalu beranjak pergi dari ruangan ku.
"Dasar... Tak Jelas!!" umpat ku setelah dia pergi.

5 hari kemudian~~

Aku sudah sembuh sejak 3 hari yg lalu, dan sekarang aku baru pulang dari misi. Saat aku sedang berjalan aku bertemu dgn seseorang... Sanemi, sejak kejadian di mansion kupu kupu itu, Sanemi tak nenegur bahkan menatap ku, aku bingung dia itu kenapa.

"Hinae, bisa kau temani aku?" tanya Sanemi
"Tidak, aku lelah" balas ku dingin
"Cih, apa kau tak muak memperlihatkan muka datar mu itu? Kau sama saja seperti Giyuu!!" kata Sanemi
"Ya aku seperti dia, karna aku adiknya!! Kalau tujuan mu menyetopkan ku hanya untuk mengatakan itu, aku pergi!" balas ku lalu melangkah dan dia memegang tangan ku.

Sakit, satu kata yg menggambarkan keadaan ku ketika tanggannya menggenggam tangan ku
"Pergi lah!! Aku ingin pulang" ucap ku memberontak
"Diam Lah Jalang!!!" bentaknya lalu melayangkan tangan ke wajah ku. Belum sampai tangan itu ke wajah ku, seseorang menahan aksinya... Siapa? Giyuu? Hanoe? Kyoujuro? Aku tak bisa melihat karna aku terlalu takut membuka mata
"Kenapa kau memperlakukan perempuan seperti itu? Bahkan kau bilng dia Jalang!?!! Di mana otak mu hah!!?" kata seseorang membentak Sanemi
'Suara itu... Aku tau dia siapa...' batin ku
"Bagus... Sekarang kau ingin menyelamatkannya? Dia ini wanita murahan!! Dia mendekati setiap laki laki yg dia temukan, dan cara ku tadi, hanya ingin mengujinya--" balas Sanemi
"BIAR PUN DIA MEMILIKI BANYAK TEMAN LAKI LAKI, KAU TAK PANTAS MEMANGGIL NYA BEGITU!" Bentak Obanai.

Aku hanya menangis mendengar mereka, karna terlalu takut akan bentakan itu yg mengingat kan ku akan masalalu ku. Dulu... Saat aku membuat kesalahan kecil saja, wanita di sana tak segan membentakku, makanya aku sangat takut.

"Ohhh jadi... Pahlawan si Jalang ini bertambah yahh" kata Sanemi dgn menekan kata jalang. Aku tak tahan dgn semua ini.
"KENAPA? KENAPA KAU SANGAT MEMBENCI KU? HAH!?!? KENAPA!!! APA AKU MEMBUAT KESALAHAN BESAR HINGGA KAU SANGAT TAK MENYUKAI KU?" kata ku sambil menangis.

Aku pun pergi sambil menarik tangan Obanai, menjauh dari Sanemi. Setelah sedikit jauh, aku terduduk di tanah sambil menangis. Obanai menepuk pundakku dan menyuruh ku duduk di kursi taman.

"Kenapa kau membantu ku?" tanya ku pd Obanai yg duduk di samping ku.
"Hanya kebetulan lewat, dan melihat Sanemi ingin memukul mu, aku tak tega melihat perempuan di perlakukan seperti itu, karna dulu, aku di besarkan di kelilingi perempuan, ya... Walau mereka tidak baik" balas Obanai
"Aku bahkan tidak mengerti kenapa dia berkata seperti itu" kata ku lagi sambil melamun

Dari samping Obanai memelukku.
"Terima kasih Obanai" kata ku sambil tersenyum pdnya.
"Baiklah, sekarang ku antar kau pulang" katanya.

Kami berdua pun pulang ke rumah ku dan di sambut oleh Rokyu dan Hanoe. Melihat mataku yg sembam sebab menangis, mereka memelukku.
Kami pun masuk, dan Obanai masih di luar.
"Obanai, masuk lah" suruh Giyuu, dan dia pun masuk
"Terima kasih sudah menolong adikku" kata Hanoe pd Obanai.
"Tentu"
















-------------------------------------------------------

Kya!!!! Maap keun author yg suka ngilang kek doi ini:v

Nah... Di sini Obanai tetep suka sama Kanroji, tapi dia juga suka sama Hinae gitu:v



JANGAN LUPA VOMENT






TBC

Kodokuna Tsuki | Kimetsu No Yaiba (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang